- AP Photo/Antonio Calanni
VIVAnews - Meski sering mengaku tidak nyaman dengan atmosfer sepak bola Italia, pelatih Jose Mourinho tetap bangga menjadi pelatih di klub Italia, Inter Milan. Karena itu, ia merasa banyak belajar terhadap sepak bola Italia yang juga ikut andil dalam membesarkan namanya.
"Saya berterima kasih kepada sepak bola Italia yang telah dilakukan kepada saya," kata Mourinho seperti dilansir dari Football Italia, Minggu 23 Mei 2010.
"Hal ini memang sangat sulit, setiap laga tidak mudah bagi setiap pelatih di klub besar, sementara media memaksa saya untuk menjadi lebih baik dengan menekan selama 24 jam," jelasnya.
Ya, Mourinho selama di Inter memang selalu tidak bersahabat dengan media massa Italia. Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir sebelum kompetisi Serie A, Italia berakhir, Mourinho melakukan puasa bicara kepada media Italia.
Tapi Mourinho mengaku, keputusannya untuk meninggalkan klub bukanlah keputusan yang datang dalam waktu singkat. Ia mengungkapkan bahwa rencana hengkangnya dari Inter sudah dibicarakan dengan presiden klub, Massimo Moratti jauh-jauh hari.
"Selama tiga atau empat bulan terakhir saya telah mempertimbangkan langkah berikutnya mengenai masa depan saya setelah final Liga Champions. Namun yang lebih penting adalah Inter tetap bersama Massimo Moratti, Javier Zanetti dan Samuel Eto'o," terang Mourinho. (irv)
Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas
Duel Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U 23 benar-benar membuat jantungan suporter Timnas
