Cuma Jadi Penonton di Piala Dunia 2022, Italia Mulai Gerah

Mantan Presiden FIGC, Carlo Tavecchio
Sumber :
  • theguardian.com

VIVA Bola – Mantan presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Carlo Tavecchio telah menyerukan pembatasan pemain asing untuk tim Serie A. Tavecchio mengatakan, tindakan besar diperlukan setelah kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia tahun ini.

5 Negara Eropa yang Memiliki Kekuatan Militer Terkuat, Ada yang Masih Berperang

Dilansir Tribal Football, Tavecchio berkata, "Berada di sofa menonton Piala Dunia tanpa Italia adalah penyesalan yang dimiliki 50 juta orang Italia. Sekarang kita perlu menyusun rencana untuk kebangkitan kembali."

Tavecchio mengungkapkan, harus ada pembatasan pemain asing di kompetisi domestik Italia. Ini agar para bakat-bakat muda Italia bisa dioptimalkan dan muaranya adalah timnas Italia yang mumpuni.

Cerita Aktor Ji Chang Wook Kena Penipuan di Milan Italia

"Penggunaan pemain asing di Serie A harus dibatasi, setidaknya harus ada 5 orang Italia di tim. Lihat saja bagaimana kehadiran beberapa akademi sepakbola terbaik kami telah berubah," jelas Tavecchio. 

"Kami selalu memiliki tradisi yang hebat. penjaga gawang, sekarang di Serie A hampir hanya ada penjaga gawang asing. Hal yang sama berlaku untuk striker: kami praktis tidak memiliki penyerang tengah dengan level hebat di klub-klub top kami dan itu terlihat di tim nasional." 

Geser Lionel Messi, Pemain Timnas Indonesia Ini Masuk Daftar Top Skor Kualifikasi Piala Dunia

Tavecchio menilai, kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2022 bukan salah pelatih Roberto Mancini. Tapi karena materi pemain yang minim. "Roberto Mancini adalah salah satunya. pelatih paling valid di negeri ini, hasilnya membuktikannya."

“Sekarang dia akan memiliki tanggung jawab besar untuk membangkitkan kembali tim nasional. Namun, itu tidak mudah, karena pemain asing telah memadati tim kami sejak Primavera dan Mancini kekurangan materi pemain untuk digarap."

"Akankah Serie A berubah? Sepakbola kami harus menghadapi biaya yang sangat besar dan masalah ekonomi yang serius. Masalahnya adalah ekonomi, saya ulangi: jika sesuatu yang konkret tidak dilakukan, masa yang lebih sulit menanti kita."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya