VIVA Bola – Juventus dibuat gempar. Secara medadak para pejabat tinggi klub mengundurkan diri.
Dewan direksi dari Presiden Andrea Agnelli, wakilnya Pavel Nedved, dan CEO Maurizio Arrivabene meletakkan jabatan usai menggelar rapat di Continassa, Selasa 28 November 2022.
Sebagai gantinya, Exor sebagai perusahaan induk sudah menunjuk Maurizio Scanavino untuk menjadi CEO, sambil menunggu pengumuman lebih lanjut soal presiden baru Si Nyonya Tua.
Yang jadi pertanyaan, apa penyebab kepergian massal para pejabat Juventus tersebut?
Pemain Juventus merayakan kemenangan atas Lazio
- Marco Alpozzi/LaPresse via AP
Klub merilis keterangan soal itu. Pada intinya mereka ingin bekerjasama untuk melancarkan proses penyelidikan yang dilakukan.
Sejak 2021 lalu, Juventus memang diduga terlibat dalam kasus pemalsuan laporan keuangan. Itu terkait dengan sejumlah transfer pemain yang mereka lakukan.
"Atas dasar sentralitas dan relevansi isu legal serta teknis-akuntansi yang tertunda, telah mempertimbangkan, sesuai dengan kepentingan sosial terbaik, untuk merekomendasikan agar Juventus membentuk Dewan Direksi baru untuk mengatasi masalah ini," kata mereka.
"Juventus bakal terus bekerja sama dengan otoritas pengawas dan industri, tanpa mengurangi perlindungan hak-haknya sehubungan dengan kasus terkait laporan keuangan dan komunikasi Perusahaan oleh CONSOB dan oleh Kantor Kejaksaan," tulis pihak Juventus.
