AC Milan dalam Ancaman Masalah Finansial

AC Milan menyingkirkan Inter Milan dari Coppa Italia 2024/2025
Sumber :
  • AP Photo/Luca Bruno

Italia, VIVA – AC Milan gagal lolos ke kompetisi Eropa musim depan. Ini jadi pukulan telak bagi mereka, bukan cuma untuk urusan prestasi, tapi juga finansial.

Kata Tijjani Reijnders Usai Resmi Gabung Manchester City

Kekalahan 1-3 dari AS Roma dalam lanjutan Serie A di Stadion Olimpico, Senin 19 Mei 2025 yang memastikan Milan gagal lolos ke kompetisi Eropa 2025/2026. Menyisakan satu laga lagi, mereka kini ada di urutan sembilan klasemen dengan raihan 60 poin.

Absennya Milan dari panggung Eropa menimbulkan dampak serius terhadap neraca keuangan klub. Mengutip Calcio e Finanza, partisipasi Milan di Liga Champions musim ini sampai ke babak play-off menghasilkan sekitar 60 juta euro (Rp1,1 triliun).

Eksodus Pemain AC Milan Berlanjut, Nama Besar Siap Hengkang

Jumlah tersebut bertambah karena ada pemasukan dari pertandingan kandang yang diperkirakan mencapai Rp369 miliar. Total pendapatan Milan dari kompetisi Eropa hampir menyentuh angka Rp1,5 triliun.

Dengan tidak adanya kompetisi Eropa musim depan, Milan dipastikan akan kehilangan sumber pemasukan yang sangat vital. Jelas ini menjadi pukulan telak bagi finansial klub.

AC Milan dan Juventus Tukar Pemain, Bakal Jadi Kabar Sensasional

Padahal dalam skenario terburuk, andai mereka hanya tampil di Liga Champions musim depan dan tersingkir di awal, bisa ada pemasukan sekitar Rp737 miliar. Belum lagi tambahan Rp277 miliar dari penjualan tiket laga kandang.

Potensi pendapatan dari Liga Europa atau bahkan Liga Konferensi juga tidak bisa dianggap remeh. Klub-klub seperti Chelsea, yang mencapai final Liga Konferensi musim ini, dilaporkan meraup lebih dari Rp369 miliar dari keikutsertaan mereka.

Dalam konteks ini, kegagalan lolos ke Eropa membuat Milan kehilangan peluang besar untuk memperkuat neraca keuangan mereka. Kebijakan transfer pun bisa merasakan dampak negatifnya.

Milan diprediksi bakal melakukan tinjauan ulang strategi finansial dan pasar transfer mereka. Penjualan pemain kunci menjadi opsi realistis untuk menyeimbangkan anggaran.

Nama Tijjani Reijnders mencuat sebagai kandidat utama yang mungkin dilepas. Klub berharap dapat memanfaatkan minat dari klub-klub besar seperti Manchester City dan Real Madrid.

Ketiadaan kompetisi Eropa juga berpotensi memengaruhi daya tarik klub di mata sponsor dan pemain incaran. Milan bisa saja mengalami penurunan nilai komersial yang berdampak jangka panjang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya