- wn.com
VIVAnews - Klub elit Italia, Inter Milan dipaksa menyerah oleh tuan rumah, Palermo di laga perdana Serie A 2011-2012. Inter ditaklukkan dengan skor tipis, 3-4 oleh Miccoli cs di Stadion Renzo Barbara, Senin, 12 September 2011 WIB.
Usai laga, pelatih Inter Gian Piero Gasperini tidak dapat menutupi kekecewannya atas kekalahan yang dialami anak-anak asuhnya. Namun, yang menjadi penyesalan terbesar pelatih berusia 53 tahun ini adalah ketidakmampuan timnya mempertahankan keunggulan yang telah diperoleh.
"Banyak hal-hal kecil mengusik saya. Tapi di atas semuanya, sebenarnya kami mampu memimpin laga tapi sayangnya kami tidak bisa mempertahankannya. Itulah yang sangat disesalkan," ujar Gasperini seperti dikutip dari Football Italia.
Memang dalam laga tersebut, Inter sebenarnya sempat dua kali unggul dari Palermo. Namun kegigihan Il Rosoblu dapat dua kali menyamakan kedudukan setelah sempat tertinggal. Bahkan selanjutnya Palermo berhasil membalikkan keadaan. "Kami kebobolan dua gol pertama, padahal bek kami berada di posisinya. Kondisi ini tidak bisa diterima dan harus ditingkatkan," ujarnya.
"Selain dari kesalahan tersebut, kami juga menyesalkan bahwa kami sebenarnya menjalani laga dengan baik hingga akhir laga dan tampaknya kami akan menang, Tapi kami malah kebobolan lagi dua kali dalam serangan cepat Palermo," sesal gasperini.
"Tidak diragukan lagi, kami perlu mengevaluasi situasi ini. Kami harus belajar bagaimana membangun serangan yang pada laga tadi kami tidak bisa melakukannya dengan sangat baik," tambahnya.
Meski kehilangan tiga poin di laga perdana, Gasperini optimis Inter masih memiliki potensi untuk bersaing memperebutkan gelar Scudetto musim ini. Walau ia juga mengakui jika kekalahan di laga pertama merupakan sesuatu yang memalukan bagi klub sebesar Inter.
"Sebenarnya tim ini memiliki potensi, seperti yang kami buktikan malam ini, tapi kami perlu menemukan keseimbangan permainan terbaik. Memang hal yang memalukan bahwa kami kalah di pertandingan pertama kompetisi Serie A," tandasnya.
Sinergi Bea Cukai dan BNN Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Wilayah Jawa Tengah
Sepanjang Januari-Februari 2024, Bea Cukai bersama BNN telah mengungkap empat kasus peredaran gelap narkotika di wilayah Jawa Tengah.
