- Reuters/Stefano Rellandini
VIVAnews - Gian Piero Gasperini tampaknya sulit menerima kenyataan bahwa dirinya bukan lagi pelatih Inter Milan. Gasperini bahkan menuntut I Nerazzurri menaruh kepercayaan penuh pada ide-idenya.
Masa jabatan Gasperini di Inter terbilang sangat singkat, yakni hanya sempat mendampingi lima pertandingan. Rentetan hasil buruk menaungi La Beneamata di bawah asuhannya, dengan empat kekalahan dan satu kali imbang.
Presiden Inter, Massimo Moratti kemudian menunjuk Claudio Ranieri sebagai pengganti Gasperini. Ranieri melakoni debut cemerlang dengan dua kemenangan, namun disusul tiga kekalahan beruntun.
Fakta inilah yang mengusik Gasperini untuk kembali berkomentar. “Daripada hanya memberi saya waktu lebih, mereka harus yakin pada saya. Mereka juga butuh keyakinan untuk mengikuti cara saya,” tuturnya seperti dikutip dari Super Sport, Selasa 18 Oktober 2011.
Gasperini begitu meyakini, jika Inter menerima ide-idenya, maka kesuksesan akan diraih. Namun yang dirasakan saat itu, ia menjadi bagian terpisah dari klub bermarkas di Giuseppe Meazza tersebut.
“Saya merasa bahwa di antara saya dan konsep sepakbola klub merupakan bagian yang terpisah. Padahal saya yakin, dengan tim ini (Inter) sangat mungkin meraih hasil bagus. Jika Presiden (Moratti) punya ide-ide berbeda, lalu kenapa dia memilih saya?” sungut mantan allenatore Genoa tersebut.