- Goal
VIVAnews - Mantan pelatih legendaris AC Milan, Arrigo Sacchi menganggap Alexandre Pato telah membuat kesalahan karena memilih bertahan di San Siro. Pemain usia 22 tahun itu dinilai akan lebih berkembang jika melanjutkan karier di klub berbeda.
Dalam bursa transfer Januari ini, Rossoneri nyaris menjual Pato demi mendapatkan dana segar untuk memboyong striker Manchester City, Carlos Tevez. Keputusan manajemen klub didasarkan performa Pato yang kian merosot karena kerap cedera.
Pemain internasional Brasil itu hanya mampu mencetak 3 gol dari 13 laga yang dijalani sepanjang musim ini di Serie A dan Liga Champions. Dengan alasan itulah, Milan sepakat untuk menjual Pato ke klub Perancis, Paris Saint-Germain yang memang dikabarkan telah meminatinya sejak lama.
Namun, pemain berjuluk 'Si Bebek' ini bersikeras untuk tetap bertahan di San Siro. Arrigo Sacchi pun menilai keputusan Pato tersebut adalah sebuah kesalahan. Sebab kinerja Pato dianggap tidak akan membaik di tengah ketatnya persaingan di lini depan Milan.
"Pato adalah pemain hebat. Tapi dia akan mengambil keputusan yang tepat bila memilih untuk meninggalkan Milan," ujar Pelatih legendaris AC Milan era 90-an itu seperti dikutip dari Football Italia, Kamis, 19 Januari 2012.
Mantan Direktur Real Madrid ini juga mempertanyakan ambisi manajemen Milan yang sangat bernafsu untuk mendapatkan Tevez. Pasalnya, selama ini Milan lebih identik dengan permainan bintang Brasil dibanding Argentina
Ditambah tipikal permainan Tevez sesungguhnya bukanlah tipe yang disukai Presiden Milan, Silvio Berlusconi. "Sesuatu yang aneh buat saya bahwa Berlusconi menyukai Tevez. Untuk seseorang yang menyukai permainan Ronaldinho, itu tidak akan sulit baginya (Berlusconi) untuk memilih antara Tevez dan Pato," ujarnya. (eh)
Setelah Higuain, Napoli Kehilangan Bintang Lagi?
Lorenzo Insigne akan tinggalkan Napoli.
