Carpi, Bangkit dari Kebangkrutan Melenggang ke Serie A

Pemain Carpi rayakan promosi ke Serie A
Sumber :

VIVA.co.id - Carpi berhasil mengamankan tiket promosi ke Serie A setelah penantian 100 tahun usai menahan imbang Bari 0-0 pada awal pekan lalu. Hasil itu memastikan kota berpopulasi hanya 70.000 orang itu akan bermain di kompetisi kasta tertinggi musim depan.

San Siro bahkan bisa menampung seluruh masyarakat kota kecil di Italia ini. Meski kecil, Carpi dikenal sebagai salah satu klub yang bermain dengan semangat, gairah, dan juga kecerdasan sehingga dinilai pantas main di level Serie A.

Padahal, 15 tahun lalu, mimpi seperti ini akan dinilai bak mimpi di siang bolong. A.C Carpi dinyatakan bangkrut, sehingga mengubah nama mereka menjadi Carpi FC 1909. Tetapi, perlahan tim utara kota Modena ini mulai bangkit dan sukses menembus Serie B untuk pertama kali dalam sejarah hanya dua tahun lalu sebelum sekarang masuk jajaran elite Italia.

Salah satu kunci keberhasilan Carpi musim ini adalah penunjukan pelatih Fabrizio Castori, yang terpaksa hengkang dari Ukraina setelah timbul konflik di negara tersebut. Kembalinya pelatih gaek itu ternyata cocok dengan nasib klub berdana hanya 3 juta euro per tahun tersebut.

Banyak pemain yang mengisi skuat Carpi adalah pemain pinjaman dari klub-klub tetangga seperti Atalanta dan Chievo. Kiper mereka, Gabriel, pemain pinjaman dari AC Milan dan sukses mencatatkan 20 clean sheets.

Rayakan Ulang Tahun ke 34, Ini Kata Ronaldo

Sementara itu, penyerang muda asal Nigeria, Jerry Mbakogu, bersinar dengan 14 golnya dan kini jadi incaran Borussia Dortmund.

Selain itu, ada winger Lorenzo Pasciuti yang bergabung dengan Carpi sejak 2009, ketika masih bermain di Serie C1. Pasciuti bahkan mengeluarkan uang sendiri untuk memutus kontraknya dengan Biellese, dan sejak saat itu selalu mencetak gol untuk klub barunya.

"Kami tidak akan mengubah filosofi kami. Kami akan terus fokus pada pemain muda, kami akan menapaki Serie A dengan pemain-pemain yang belum pernah Anda lihat," ujar Direktur Olahraga Capri, Christian Giuntoli, pada La Gazzetta dello Sport.

Meski peluang tampil di kandang sendiri cukup kecil, markas mereka Sandro Cabassi Stadium hanya bisa menampung 4.000 penonton, mimpi tim kota kecil ini untuk menjajal kekuatan di Serie A sudah terwujud. Carpi, klub yang tadinya bersyukur bisa bermain di mana pun kini meretas mimpi jadi jagoan kasta tertinggi. (art)

Penjaga gawang Inter Milan, Samir Handanovic

Alasan Spalletti Tunjuk Handanovic Sebagai Kapten Baru Inter

Mauro Icardi sudah tidak jadi kapten Inter lagi

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2019