- Reuters
VIVA – Liga Champions menjadi mesin uang Atletico Madrid dari klub medioker, kini masuk jajaran klub kaya. Enam musim berturut-turut berlaga di kompetisi elite ini, membuat Rojiblancos meraup dana jumbo.
Melansir Marca, Selasa 17 April 2018, selain prestasi mentereng, secara ekonomi klub mendapatkan aliran pendapatan berlipat ganda. Laporan keuangan klub ini menunjukkan bagaimana peningkatan pendapatan mereka terus naik sejak musim 2013/2014.
Dalam lima tahun terakhir, Atletico Madrid menghasilkan setidaknya 255 juta Euro (Rp4,34 triliun).
Pendapatan musim 2018/2019 sudah dihitung, karena sudah ada kepastian setiap peserta Liga Champions mendapatkan 15 juta Euro.
Berikut ini, rincian pendapatan Atletico sejak musim 2013/2014 hingga saat ini:
1. Musim 2013/2014: 50 juta Euro
2. Musim 2014/2015: 43,7 juta Euro
3. Musim 2015/2016: 60,6 juta Euro
4. Musim 2016/2017: 60,6 juta Euro
5. Musim 2017/2018: 16,2 juta Euro (masih mungkin bertambah)
6. Musim 2018/2019: 15 juta Euro (Hanya pendapatan peserta Liga Champions).
Total: 255.251.000 Euro.
Atletico memang sudah tersingkir dari Liga Champions musim ini. Mereka, kini bertarung di kasta kedua, yakni Liga Europa. Namun, pendapatan mereka terus menggelembung, seiring pengaruh yang makin kuat di jagat sepakbola.
Hasil pendapatan yang menggelembung ini telah berbuah renovasi stadion Wanda Metropolitano yang bakal semakin membuat mereka berkibar, karena akan dijadikan arena final Liga Champions musim depan.