- Instagram/Julen Lopetegui
VIVA – Karier Julen Lopetegui di Real Madrid hanya seumur jagung. Pada Senin, 29 Oktober 2018, Los Blancos resmi mendepak mantan pelatih Timnas Spanyol tersebut.
Keputusan klub memecat Lopetegui tidak lepas dari performa buruk Madrid di sejak musim baru ini. Diketahui El Real hanya meraih satu kemenangan dalam tujuh laga terakhirnya dan kalah dalam tiga laga beruntun di LaLiga.
Paling parah, Sergio Ramos cs dibantai Barcelona pada El Clasico akhir pekan lalu dengan skor 1-5 di Camp Nou. Kekalahan ini jelas membuat manajemen geram. Apalagi, membuat Madrid sekarang harus terdampar di posisi sembilan klasemen sementara.
"Jajaran direksi Real Madrid, setelah melakukan pertemuan pada 29 Oktober 2018 sepakat untuk mengakhiri kontrak dengan Julen Lopetegui."
"Keputusan ini, yang diambil dengan tanggung jawab yang besar, bertujuan untuk mengubah dinamika tim utama sementara target musim ini tetap bisa dicapai."
"Dewan direksi memahami bahwa ada ketidakseimbangan antara kualitas staf Real Madrid, yang mana delapan pemain dinominasi untuk penghargaan Ballon d'Or, sesuatu yang belum pernah dicapai sebelumnya dalam sejarah klub, dengan hasil yang didapatkan sejauh ini."
"Klub berterima kasih pada Julen Lopetegui dan seluruh tim pelatih untuk semangat dan kerja sama dan selalu mendoakan yang terbaik dalam karier profesional mereka," tulis pihak Madrid dalam keterangan resminya.
Teka-teki Pelatih Baru
Dengan pemecatan Lopetegui, praktis Madrid wajib mencari pelatih baru. Sejumlah namanya sudah dikaitkan, namun Antonio Conte belakangan disebut-sebut sebagai yang terdepan.
Sebelumnya media Spanyol memprediksi Conte akan dengan mudah bergabung. Tapi nyatanya tidak demikian.
Usai Lopetegui dipecat, kabar kurang sedap muncul. Negosiasi dengan Conte masih menemui banyak hambatan. Di antaranya adalah pembahasan soal kontrak, dikutip Football Italia.
Disebutkan bahwa Conte menuntut kontrak jangka panjang dengan Madrid. Dia juga meminta jaminan untuk bisa bekerja dengan tenang dan tidak diusik dengan berbagai tuntutan karena banyak hal yang harus dilakukan jika jadi menangani tim.
Untuk sementara, Madrid telah menunjuk Santiago Solari menjadi pelatih. Dia terpaksa naik pangkat ke tim senior setelah tadinya menangani Madrid B.
Isu yang berkembang, sangat terbuka peluang Solari lanjut melatih Madrid sampai akhir kompetisi. Dia diyakini sudah paham benar dengan gaya bermain serta kondisi dalam tim karena lama mengabdi di sana, bahkan sejak menjadi pemain.
Atau paling dekat Solari harus mengemban tugas itu hingga empat laga ke depan, setidaknya sampai jeda internasional. Juga muncul laporan kalau Madrid mulai mempertimbangkan aternatif Conte, yakni Roberto Martinez yang sekarang melatih Timnas Belgia. (ren)
