- Squawka
VIVA – Real Madrid masih belum punya pelatih tetap setelah mendepak Julen Lopetegui. Untuk sementara, komando diserahkan kepada Santiago Solari yang dipaksa naik level menangani skuat utama dari awalnya melatih Tim B.
Dalam debutnya, Solari mengesankan. Dia mampu membawa Madrid meraih kemenangan atas Melilla, empat gol tanpa balas.
Meski begitu isu sosok baru untuk menukangi Los Blancos terus bergulir. Cepat atau lambat diyakini Solari harus lengser lagi, digantikan oleh pelatih yang lebih memiliki pengalaman dan nama besar.
Tadinya Antonio Conte digadang-gadang akan menjadi arsitek anyar. Tapi, belakangan arah angin berubah. Satu persatu kabar mencuat soal mantan pelatih Chelsea yang kian menjauh dari Santiago Bernabeu.
Dimulai dengan penolakan Presiden Florentino Perez terhadap Conte di menit-menit akhir. Orang nomor satu di Madrid tersebut tidak yakin dengan kinerja dan kapasitas eks allenatore Juventus tersebut, karena gaya kepelatihan yang diusungnya melenceng dari pakem El Real selama ini.
Kabar lain, kegagalan Conte bergabung karena menuntut tim membelikan dua pemain top secepatnya. Pria yang pernah didakwa tersangkut kasus pengaturan skor itu ingin mengubah pola bertahan menjadi tiga bek, sehingga dia mau tim mendatangkan defender andal serta penyerang tajam.
Isu lain yang tak kalah heboh yakni para pemain Madrid menolak kedatangan Conte. Bahkan, sebelum ini kapten tim Sergio Ramos sempat membuat komentar yang dianggap menyindir, "rasa hormat tidak akan datang begitu saja," ucapnya beberapa waktu lalu.
Conte Lebih Pilih MU
Dari semua itu, namun yang paling mengejutkan adalah kabar bahwa kegagalan Conte bergabung dengan Madrid sejatinya disebabkan dari pria asal Italia itu sendiri. Dia dari awal memang tidak fokus ingin menangani tim peraih gelar Liga Champions terbanyak tersebut.
Conte justru lebih menginginkan posisi manajer Manchester United. Keinginan itu sangat mungkin terwujud, sebab penampilan 'Setan Merah' bersama Jose Mourinho musim ini sangatlah buruk.
Hingga pekan ke-10 Premier League, MU baru menang lima kali dan kalah tiga kali. Itu membuat Romelu Lukaku cs sementara terdampar di peringkat 8.
Alasan kuat lain yang membuat eks manajer Chelsea itu sangat ngebet untuk menangani MU lantaran ingin reuni dengan Paul Pogba. Dia juga ingin bekerja sama dengan Alexis Sanchez dan Lukaku.
"Conte akan kembali ke London usai menjalani liburan. Ada banyak rumor yang muncul soal masa depannya. Real Madrid sedang mendekatinya, tapi MU adalah tim yang diinginkan Conte," kata Giovanni Guardala, reporter Sky Sports Italia, dikutip The Sun.
"Di sana ada Pogba, yang pernah bekerja sama dengannya di Juventus. Juga ada Sanchez, Ander Herrera, dan Lukaku. Tiga pemain yang selalu menjadi targetnya," tambah dia.
Mourinho Kembali ke Madrid
Gosip terbaru yang muncul semakin membuat heboh. Madrid diyakini mulai kembali mengamati situasi Mourinho di MU.
Meski ada sejumlah kandidat lain macam Roberto Martinez hingga Mauricio Pochettino, tapi The Special One tetap tidak lepas dari pantauan.
Mourinho sempat menangani Madrid dari 2010 sampai 2013. Di bawah asuhan pria asal Portugal itu, mereka sukses merebut gelar LaLiga sekaligus menorehkan rekor poin terbanyak.
Presiden Madrid pun hingga kini masih sangat menghormati Mourinho atas hasil kerja yang pernah dicapainya tersebut. Sehingga sangat mungkin bila dia akan menyambut dengan tangan terbuka kepulangan pelatih kontroversial tersebut.
Jika benar Madrid berminat kepada Mourinho, maka kondisinya akan lebih mudah. MU yang disebut-sebut sudah ingin mendepaknya, tidak akan kesulitan mencari pengganti karena ada Conte yang dari awal bersiaga untuk mengambil alih peran nakhoda baru di Old Trafford. (one)
