Madrid Berharap De Javu Zidane pada Solari

Pelatih Real Madrid, Santiago Solari.
Sumber :
  • https://www.realmadrid.com

VIVA – Terjawab sudah teka-teki pelatih baru Real Madrid. Santiago Solari akhirnya dipilih untuk menjadi arsitek permanen Los Blancos.

Prediksi Liga Champions: Manchester City vs Real Madrid

Manajemen klub mengumumkan telah mengontrak Solari hingga 2021. Sebelumnya, pria asal Argentina itu hanya didapuk menjadi pelatih interim, mengisi kekosongan setelah Julen Lopetegui didepak.

Pihak LaLiga hanya memberikan waktu dua pekan kepada Madrid untuk memakai pelatih sementara. Setelah itu, mereka wajib menunjuk juru racik taktik permanen.

Kekurangan Real Madrid saat Menang Tipis Atas Mallorca

Selain karena tidak punya banyak opsi karena sejumlah pelatih top menolak bergabung, termasuk Antonio Conte, di bawah asuhan Solari ternyata Madrid bisa bangkit. Empat kemenangan sudah dibukukan dan mereka kini duduk di posisi enam klasemen sementara, namun cuma berjarak empat angka dari sang pemuncak, Barcelona.

Pelatih sementara Real Madrid, Santiago Solari

Legenda AC Milan, Ricardo Kaka Diceraikan Istri karena Terlalu Sempurna

Kasus Solari ini tentu langsung mengingatkan publik Madrid dengan sosok Zinedine Zidane. Dia tadinya dipilih juga karena kondisi terdesak.

Pada Januari 2016, pria asal Prancis itu dipercaya untuk menangani tim utama setelah menjadi pelatih Castilla. Zizou mengisi tempat yang ditinggalkan Rafael Benitez.

Secara mengejutkan, Zidane berhasil membuktikan diri sebagai pelatih brilian. Dia membawa Madrid juara Liga Champions, bahkan hingga tiga musim beruntun. Total, dia mengoleksi sembilan gelar sebelum pada musim panas lalu memilih mundur.

Berkaca pada kasus Zidane, banyak yang berharap adanya De Javu. Solari bisa melakukan hal serupa membawa Madrid membuat pencapaian bagus. Apalagi, keduanya punya latar belakang sebagai pemain, bahkan sempat bermain bersama.

Tentu saja prestasi tidak akan datang begitu saja. Bagaimana pun Solari harus bekerja keras mendongkrak performa tim. Terlebih pada eranya, tim jawara Eropa itu sudah tidak diperkuat Cristiano Ronaldo, mesin pendobrak yang telah memproduksi 450 gol selama sembilan musim di sana. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya