VIVA - Barcelona terancam didiskualifikasi dari Copa del Rey karena menurunkan pemain Juan Brandariz atau yang dikenal sebagai Chumi. Menariknya, pelatih Barca, Ernesto Valverde, justru bersikap santai menanggapi ancaman tersebut.
El Barca lolos ke perempatfinal usai menang 3-0 atas Levante pada leg kedua di Camp Nou, Jumat 18 Januari 2019 dini hari WIB. Mereka unggul agregat 4-2 setelah kalah 1-2 pada leg pertama.
Namun, Levante menggugat kemenangan pasukan Ernesto Valverde tersebut karena memainkan Chumi di leg pertama. Pemain Barcelona B itu tengah menjalani skorsing satu pertandingan akibat akumulasi lima kartu kuning.
Surat protes pun dilayangkan Levante kepada Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF), seperti yang dilaporkan Sport. Valverde menilai memainkan Chumi tak melanggar aturan, dan yakin Barcelona tetap lolos.
"Kami tidak pernah ragu soal Chumi. Tidak hanya sebelum, tapi juga setelah, atau selama pertandingan. Kami yakin bahwa kami masih akan ikut undian besok (malam nanti). Kami yakin sudah melakukan hal yang benar," ujar Valverde seperti dikutip FourFourTwo.
Kasus ini, seperti yang dialami Real Madrid pada Copa del Rey pada 2015 lalu. Saat itu Los Blancos memainkan Denis Cheryshev di babak 32 besar melawan Cadiz.
Padahal, Cheryshev masih mengantongi hukuman skors satu laga setelah menerima tiga kartu kuning pada Copa del Rey di musim sebelumnya. Atas kesalahan itu, RFEF mendiskualifikasi Madrid dari Copa del Rey.
"Kami tahu sekali bahwa Chumi disanksi, dia tidak bisa dimainkan saat laga kontra Eibar (di LaLiga), tiga hari setelah leg pertama. Kami yakin dengan apa yang kami lakukan. Kami sudah bertindak dengan benar. Kami harus memenangi laga yang seharusnya dimenangi. Itu sudah jelas," tuntas Valverde. (sat)
