- Instagram/@fcbarcelona
VIVA – Tak disangka-sangka, klub sekelas Barcelona bisa juga panik. Tombol panik (panic button) bak menyala di Camp Nou, markas Barca yang butuh tambahan striker baru.
Ya, Barcelona sedang diramaikan dengan isu pembelian pemain pada bursa transfer musim panas ini. Ujung tombak menjadi posisi yang amat butuh tambahan tenaga baru.
Sudah sejak musim lalu, Barcelona erat dikaitkan dengan Antoine Griezmann. Namun, pemain asal Prancis itu memilih untuk bertahan bersama Atletico Madrid.
Begitu musim 2018/2019 rampung, isu kedekatan Griezmann dengan Barcelona kembali menyeruak. Sinyal itu semakin menguat setelah Presiden Atletico, Enrique Cerezo mengutarakan kekecewaan mendengar kabar sang pemain ingin hengkang.
"Saya lebih baik kecewa daripada marah. Saya pikir Antoine akan memenangkan banyak gelar dan memiliki masa depan yang hebat jika tetap di Atletico Madrid," kata Cerezo kepada FOX Sports.
"Setiap orang memiliki cara berpikir yang berbeda-beda, makanya kami menghormati keputusannnya. Tapi, saya tidak tahu sama sekali ke mana dia akan pindah, dia akan bermain ke mana pun sesuai dengan keinginannya," imbuhnya.
Dikatakan Cerezo, dalam timnya saat ini tidak ada yang berharap Griezmann hengkang. Musim lalu contohnya, mereka berupaya sekuat tenaga untuk membuat pemain berusia 28 tahun itu bertahan.
Pelatih Atletico, Diego Simone juga dikatakan oleh Cerezo terkejut dengan keputusan Griezmann hengkang. Meski kecewa, tapi sang pemain menunjukkan tekad besarnya untuk benar-benar pergi.
"Simeone sangat kecewa, sama seperti yang lainnya. Dia sangat ingin pergi dan tidak ada seorang pun yang bisa mencegahnya," kata Cerezo, dikutip dari Mirror.
Manchester City Tak Ingin Ganggu Barcelona
Saat santer beredar kabar kedekatan Barcelona dengan Griezmann, isu baru muncul lagi. Manchester City disebut-sebut juga memasukkan namanya dalam daftar buruan di bursa transfer kali ini.
Media massa Spanyol pun ramai mengulasnya. Sebab, Barcelona bisa jadi dibuat gigit jari karena ManCity menjadi pesaing berat yang akan memberi tawaran menggiurkan kepada Griezmann.
Seolah tak ingin isu ini menjadi liar, manajer ManCity, Pep Guardiola memberi penegasan. Dia mengatakan sama sekali tidak tertarik untuk mengganggu Barcelona di bursa transfer.
"Orang-orang di Barcelona jangan khawatir. Kami tidak akan membeli Griezmann. Kami tidak mampu mewujudkannya," tutur Guardiola, dikutip dari Sport.
Pernyataan tersebut bisa jadi merujuk kepada harga pelepasan Griezmann yang mencapai 125 juta euro (Rp2 triliun). Belum lagi gaji yang diminta tentunya akan tinggi.
Menariknya, bocoran dari internal Barcelona terkait tugas yang akan diembang Griezmann ketika datang. Rupanya, dia bukan menjadi ujung tombak seperti yang diperankan Luis Suarez selama ini.
Griezmann diproyeksikan mengisi posisi yang diberikan kepada Philippe Coutinho, yakni agak melebar ke kiri. Pemain asal Brasil itu di musim ini tampil kurang memuaskan sehingga harus ada solusi pemain pengganti.
Pembelian Panik untuk Posisi Ujung Tombak
Barcelona mau tidak mau harus menambah kekuatan timya untuk musim depan. Kritik berdatangan kepada mereka belakangan ini menyusul kegagalan menembus babak final Liga Champions.
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu sedikit kesal dengan anggapan tersebut. Sebabnya, mereka merasa prestasi tim tidaklah buruk, karena berhasil menjadi juara LaLiga musim ini dengan selisih poin yang jauh dari Atletico Madrid dan Real Madrid.
"Kami telah memenangkan LaLiga dengan selisih superior. Tiga pertandingan sebelum musim selesai. 11 Poin dari peringkat kedua (Atletico Madrid), dan 19 poin dari urutan ketiga (Real Madrid)," ujar Bartomeu.
Akan tetapi, penambahan skuat memang mesti dilakukan. Karena tim-tim pesaing di LaLiga maupun Liga Champions juga melakukan perubahan dengan mendatangkan pemain penting.
Posisi ujung tombak yang selama ini diperankan Suarez harus memiliki pelapis. Mereka tidak bisa terus-menerus bergantung kepada pemain asal Uruguay tersebut.
Perkembangan yang ada akhir-akhir ini sayangnya menunjukkan Barcelona panik. Karena nama yang muncul jadi buruan tidaklah mengesankan.
Dikutip dari Daily Mail, striker Tottenham Hotspur, Fernando Llorente masuk dalam daftar Barcelona. Padahal pemain berusia 34 tahun itu jarang mendapatkan tempat di tim utama The Lillywhites.
Kemudian Mundo Deportivo menyebutkan Barcelona juga mengincar striker Liverpool, Divock Origi. Tapi jika dilihat dari pengalaman bermain, dia masih minim, dan itu membuat suporter ragu.
