- Istimewa/LaLiga
VIVA – Rumput menjadi ornamen penting dalam sepakbola. Memelihara rumput di stadion agar tetap nyaman untuk digunakan tentu tidak mudah.
LaLiga memiliki ketentuan dalam soal rumput untuk pertandingan kompetisi. Hal tersebut mencakup posisi kamera dan grafik yang digunakan operator.
Di antara beberapa peraturan, klub harus memastikan bahwa bola dapat bergulir dengan sempurna. Sehingga tinggi rumput ditetapkan pada 20-30 milimeter, serta mempertahanan warna hijau yang sama.
Apalagi seperti di negara Spanyol dengan iklim beragam. Bahkan di Spanyol kondisi cuaca bisa berganti secara dramatis dalam sepekan.
"Kebutuhan untuk menjaga lapangan telah berubah drastis, kami harus menemukan sistem yang melindungi permukaan dari matahari di musim panas. Kami menggunakan variasi rumput baru dan telah membuat sistem perawatan baru yang memungkinkan hal itu terjadi," kata Direktur Fasilitas dan Pemeliharaan Villarreal.
Berbeda dengan pemeliharaan rumput di Athletic Bilbao. Ikilm Bilbao yang sejuk menjadi tantangan tersendiri.
"Karena sinar matahari berkurang di Stadion San Mames, cahaya tersebut harus dibuat artifisial," kata kepala lapangan, Angel Munoyerro.
Dalam rilis yang diterima VIVA, Melihat beragamnya cara merawat rumput di Spanyol, maka kemudian LaLiga membuat aplikasi bernama Greenkeeper. Aplikasi tersebut membantu meningkatkan kualitas lapangan.
Melalui aplikasi tersebut, staf dapar melacak dan memasukkan semua informasi yang relevan tentang lapangan. Mulai dari kondisi cuaca sampau program irigasi yang digunakan.
"Greenkeeper membantu saya melihat bagaimana kondisi lapangan yang akan dimainkan tim saat kami berpergian ke seluruh negeri. Kami mengetahui tingkat kekerasan lapangan, ketinggian rumput atau penanaman rumput baru. Semua itu berarti kami siap memainkan pertandingan terbaik," kata penjaga rumput klub Las Palmas, Santiago Sosa.
