- Twitter/@realmadrid
VIVA – Wabah virus corona yang menyebar di dunia membuat kekhawatiran. Operator LaLiga coba mengambil peran dalam mengantisipasi penyebarannya.
Hasil dari tes virus corona yang dilakukan LaLiga itu membuahkan hasil baik. Karena diketahui ada beberapa pemain yang ternyata positif terjangkit COVID-19.
(Baca juga: LaLiga Darurat Virus Corona, Sekarang Giliran Espanyol yang Kena)
Namun, ada pula tim LaLiga yang menolak menjalani tes tersebut, yakni Real Valladolid. Mereka beralasan untuk apa menjalani tes, padahal anggota timnya tak menunjukkan tanda-tanda sakit.
"Memang benar LaLiga membuat tes untuk kita. Tapi, kami tidak menggunakannya karena kriteria medis dan sosial," ujar Presiden Valladolid, David Espinar, dikutip dari laman resmi klub.
"Tidak ada pemain yang menunjukkan gejala dan kami pikir ada kelompok yang lebih dapat manfaat dari tes tersebut dibanding kami. Mereka yang harus diprioritaskan," imbuhnya.
Sikap Valladolid ini juga mendapatkan banyak kritik. Mereka dianggap tidak tanggap dalam mengantisipasi penyebaran virus corona. Sikap meremehkan seperti itu justru bisa berakibat fatal.
Sepakbola Spanyol sendiri sudah menjadi korban dari penyebaran virus corona. Beberapa anggota tim Valencia, Espanyol, dan Deportivo Alaves sudah dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
Baca juga
Kemenangan Versi Juergen Klopp
Sikap Kontras Klub Liga 2 yang Tunggak Gaji Pemain
Kalteng Putra Tunggak Gaji 26 Pemain, Pelatih, dan Kitman