LaLiga Mulai Hitung-hitung Kerugian Akibat Pandemi Virus Corona

Logo LaLiga
Sumber :
  • LaLiga

VIVA – Pandemi virus coron yang menimpa Spanyol membuat industri sepakbola ikut terpukul. LaLiga untuk sementara dihentikan guna mendukung program pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Presiden LaLiga, Javier Tebas memastikan LaLiga musim 2019/2020 bakal tetap dilanjutkan. Mereka masih memiliki beberapa pertandingan tersisa demi mencari juara.

LaLiga hanya tinggal menanti keputusan pemerintah terkait situasi darurat virus corona. Jika sudah ada lampu hijau, mereka akan langsung menggulirkannya.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Untuk mengantisipasi akan mundurnya akhir musim dari biasanya, Tebas mengaku sudah melakukan beberapa persiapan. Di antaranya adalah penyusunan jadwal baru dan evaluasi kerugian.

Terkait kerugian, keputusan untuk melanjutkan LaLiga musim ini merupakan salah satu solusinya. Karena jika tidak dilanjutkan, kerugian yang dialami bakal begitu besar.

Epidemiolog Sebut Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi, Berpotensi Masuk Indonesia

"Setelah kami mengurus penjadwalan, selanjutnya kami evauasi kerugian. Kami akan buat kerugian apa jika kompetisi tidak dilanjutkan, atau dengan tidak ada penonton," ujar Tebas, dikutip dari Marca.

Dituturkan Tebas, jika saja LaLiga dihentikan, kerugiannya bisa mencapai 1 miliar euro (Rp16,8 triliun). Namun, jika nantinya digulirkan kembali dengan syarat tak ada penonton, kerugian akan berkurang menjadi Rp5 triliun.

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023