Bukan Jenius, Guardiola cuma Ketiban 'Durian Runtuh' saat Pimpin Barca

Manajer Manchester City, Pep Guardiola.
Sumber :
  • Goal Internasional

VIVA – Legenda Barcelona, Hristo Stoichkov, membuat pernyataan mengejutkan dengan menyebut Pep Guardiola cuma ketiban hoki saat melatih Barcelona. Sebab, dengan atau tanpa Guardiola, Barca akan meraih kesuksesan yang sama.

Real Madrid Vs Barcelona Seperti Final LaLiga

Guardiola ditunjuk menjadi pelatih Blaugrana pada musim panas 2008 untuk menggantikan Frank Rijkaard. Dia "naik kelas" dari pelatih Barca B.

Awalnya, banyak yang meragukan kapasitas pria asal Spanyol itu melihat rekam jejaknya yang belum pernah menangani tim profesional. Namun, hasilnya sungguh di luar dugaan. Penampilan Lionel Messi cs justru meledak di bawah Guardiola.

Dikalahkan Real Madrid, Kiper Barcelona Kecam LaLiga

Mereka menyapu bersih semua trofi yang tersedia pada 2009 alias meraih enam gelar dalam setahun (sextuple). Hingga saat ini, belum ada lagi tim yang mampu melakukannya. Berkat kesuksesan tersebut, Guardiola dielu-elukan sebagai pelatih tersukses yang pernah menangani El Barca.

Kini, setelah 11 tahun berlalu, pencapaian tersebut justru dikritik oleh legenda Barca sendiri. Stoichkov menilai jika pria yang kini berusia 49 tahun itu mendapat "durian runtuh" hasil kerja keras Rijkaard.

5 Fakta Menarik Real Madrid Usai Permalukan Barcelona di LaLiga

Bukan tanpa alasan. Pria asal Bulgaria itu melihat pemain-pemain yang dimiliki oleh Guardiola merupakan warisan dari Rijkaard. Sebut saja, Lionel Messi, Samuel Eto'o, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Sergio Busquets, dan Carles Puyol. Deretan pemain tersebut memang sudah siap untuk juara.

"Barcelona saat itu adalah tim yang sudah matang. Pekerjaan Pep sangatlah mudah. Dia sudah mengenal dengan baik infrastruktur dari pembinaan usia muda," kata Stoichkov dikutip Marca.

"Frank Rijkaard membuat skuad yang akhirnya diambil alih oleh Pep. Messi dan pemain lainnya sudah debut bersama Rijkaard. Hal yang spektakuler akan diraih dengan atau tanpa Pep," jelasnya.

Pria 54 tahun itu menambahkan, manajer Manchester City itu hanya mengembangkan sejumlah pemain dan menyingkirkan beberapa di antaranya semasa kepemimpinannya. Sebab, sebagian besar adalah pemain yang sudah matang.

"Waktu itu mereka memiliki Thierry Henry, Deco, Ronaldinho, Rafa Marquez, Carles Puyol, dan Victor Valdes. Hanya ada sejumlah pemain yang perlu disingkirkan," kata Stoichkov.

"Tapi, kemudian Iniesta dan Pedro masuk. Dan ada waktu bermain lebih banyak bagi Messi. Lalu, tim itu lengkap sudah," lanjut dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya