4 Hal yang Membuat Real Madrid Harus Berjuang Keras di El Clasico

Laga El Clasico jilid perdana musim 2019/2020
Sumber :
  • twitter.com/OptaJose

VIVA – Laga El Clasico, Sabtu, 24 Oktober 2020 mendatang akan menjadi ujian terberat bagi Real Madrid. Betapa tidak, dua pertandingan sebelumnya Madrid harus menelan kekalahan. Apalagi El Clasico jilid 1 musim 2020/2021 ini akan dimainkan di kandang Barcelona, Camp Nou. 

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Melawan Cadiz di LaLiga, Madrid menyerah 1-0. Kemudian di Liga Champions, Rabu, 21 Oktober lalu, Los Blancos menyerah 2-3 dari Shakhtar Donestk. 

Sedangkan bagi Barcelona, meski mereka juga kalah di pertandingan LaLiga sebelumnya namun kemenangan berhasil diraih saat di Liga Champions. Blaugrana membantai Ferencvaros dengan skor 5-1, Rabu lalu. 

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick

Wasit Alberto Undiano Mallenco memimpin laga El Clasico

Baca juga: Tak Disangka, Sosok Ini Ternyata Kandidat Kuat Pengganti Zidane

Barcelona Cegah Xavi Pergi

Berikut penyebab perjuangan berat Madrid di El Clasico dikutip dari Sportkeeda:

1. Penampilan Madrid yang buruk dan kurang percaya diri: Dua kekalahan beruntun Los Blacos tersebut memang sangat mengagetkan. Apalagi dua tim, Cadiz dan Shakhtar Donestk di atas kertas memang di bawah Madrid. 

Yang menjadi catatan lagi adalah, Shakhtar Donetsk telah kehilangan 10 pemain utamanya saat melawan Madrid. 

2. Pertahanan lemah: Sergio Ramos adalah kunci pertahana Real Madrid. Lihat saja saat Ramos tidak bermain di babak 16 besar Liga Champions musim lalu, Los Blancos disingkirkan oleh Manchester City. 

Kemudian saat Ramos absen melawan Shakhtar Donetsk, Madrid menelan kekalahan. Ramos memang sedang mengalami cedera, dan ia harus absen dalam beberapa laga Madrid. 

Madrid masih memiliki pemain seperti Raphael Varane, namun tanpa Ramos ia juga bermain kurang solid. 

Duel Lionel Messi melawan Sergio Ramos di laga Barcelona versus Real Madrid

3. Lini depan yang buruk: Madrid ternyata juga bermasalah dengan lini depan mereka. Dulu lini depan Madrid ada Gareth Bale, Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Kini yang tersisa hanya Benzema saja. 

Pembelian Eden Hazard dari Chlesea pada musim 2019/2020 sepertinya belum berguna. Apalagi Hazard sedang berjuang untuk sembuh dari cedera. 

Luka Jovic, Vincius Junior dan Marco Asensio belum bisa membantu penyerangan Madrid dengan bagus, meski kemampuan individu mereka tak perlu diragukan lagi. 

4. Zinedine Zidane kehilangan ide: Salah satu pelatih tersukses di dunia ini sepertinya kehilangan ide di musim 2020/2021 ini. Seringkali Madrid kalah saat menguasai bola, dan serangan yang monoton alias tidak berkembang. 

Meski Zidane sempat mengatakan, ia akan memulihkan kondisi tim tapi untuk El Clasico nanti sepertinya berat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya