- Independent
VIVA – Ronald Koeman menepis anggapan menyimpan kekhawatiran jelang laga Alaves vs Barcelona dalam lanjutan LaLiga di di Estadio Mendizorrotza, Minggu dini hari WIB 1 November 2020, ada keputusan yang menarik perhatian. Juru taktik asal Belanda itu dikaitkan dengan polemik yang terjadi di jajaran manajemen.
Beberapa hari lalu, Josep Maria Bartomeu mengundurkan diri dari jabatan Presiden Barcelona. Dia terus dikaitkan dengan skandal menggunakan jasa pihak ketiga untuk melakukan kampanye hitam terhadap lawan-lawan di media sosial.
Dalam 90 hari mendatang, Barcelona diagendakan menggelar pemilihan Presiden lagi. Dan ini memunculkan spekulasi jika posisi Koeman bisa saja terancam.
Karena setiap kandidat pasti memiliki visi dan misi untuk membawa Barcelona ke arah mana. Termasuk dengan janji akan menjadikan tim dengan kekuatan seperti apa.
Bagi Koeman itu cuma sekadar spekulasi. Sekarang ini tugasnya di Barcelona adalah menjadi pelatih, dan berusaha semaksimal mungkin agar bisa meraih gelar juara.
"Saya tidak tahu bagaimana itu bisa memberi pengaruh. Keputusan tidak berada di tangan saya. Saya cuma bekerja keras untuk memenangkan gelar juara," kata Koeman, dikutip dari Marca.
Setiap calon Presiden boleh saja berbicara mengenai proyek apa yang akan dibangun ketika terpilih. Itu tak lantas membuat Koeman merasa terancan akan digeser.
"Mereka berbicara tentang perubahan, tapi saya tidak khawatir. Para kandidat akan membicarakan proyek mereka, tapi kita kan melihat siapa yang akan jadi presiden di masa depan," tuturnya.
Menjalani lima pertandingan musim ini, Barcelona baru mengoleksi tujuh poin. Hasil tersebut menempatkan Lionel Messi dan kawan-kawan menduduki urutan 12 klasemen sementara LaLiga.
Dalam tiga pertandingan terakhir LaLiga, Barcelona belum pernah menang. Sekali imbang saat berhadapan dengan Sevilla dan dikalahkan oleh Getafe dan Real Madrid jadi catatan minor.
Koeman tak boleh lagi membuat Barcelona tergelincir di markas Alave.
