Koeman Jadi Cemen Usai Barcelona Disikat Cadiz, Juara Rasanya Sulit
- Marca
VIVA – Pelatih Barcelona, Ronald Koeman mulai menghitung peluang timnya menjadi juara LaLiga musim ini. Menurutnya, kekalahan dari Cadiz 1-2 di Estadio Ramon de Carranza, Minggu dini hari WIB, 6 Desember 2020, memberatkan langkah mereka.
Barcelona kini masih terdampar di peringkat ketujuh dengan poin 14. Mereka berjarak 12 poin dari Atletico Madrid yang berada di puncak klasemen sementara.
Koeman mengungkapkan, peluang Barcelona menjadi juara sedikit menipis jika penampilan para pemainnya sepeti saat dibungkam Cadiz.
"Ini adalah langkah mundur dalam peluang kami. berjuang untuk menjuarai LaLiga. Ini mengecewakan, tapi kami harus menerimanya," kata Koeman, dilansir Marca.
"Selisih 12 poin untuk tim sekuat Atletico Madrid sangat banyak. Masih banyak pertandingan yang harus dimainkan tetapi jika kami tidak meningkatkan sikap kami, inkonsisten saat laga tandang, saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi," sambungnya.
Koeman menambahkan, saat ini ia akan menganalisa video pertandingan untuk mengevaluasi siapa saja yang tidak bermain maksimal.
"Anda selalu harus menganalisis permainan. Saya pikir kami menciptakan cukup banyak peluang," ucap pelatih asal Belanda itu.
Di sisi lain, sejumlah catatan miris ticatatkan Barcelona usai dikalahkan Cadiz. Barcelona hanya memperoleh 14 poin dalam 10 pertandingan pembuka LaLiga musim ini. Catatan tersebut menjadi poin terendah mereka sejak musim 1987/88 (13 poin) ketika dilatih Johan Cruyff.
Selain itu, dengan kekalahan ini, Barcelona tanpa kemenangan dalam 4 laga tandang terakhirnya di LaLiga (M0 S2 K2). Sebelumnya Barca kalah 0-1 vs Getafe, 1-1 vs Deportivo Alaves, 0-1 vs Atletico Madrid. Ini menjadi rekor terburuk mereka sejak Mei 2008
