Villalibre, Peniup Terompet Pembawa Sial Bagi Barcelona dan Messi

Asier Villalibre
Sumber :
  • instagram

VIVA – Barcelona gagal merebut gelar Piala Super Spanyol. Secara mengejutkan, mereka takluk dari sang lawan, Athletic Bilbao dalam laga di Estadio Olimpico de Sevilla, Minggu malam 17 Januari 2021.

Senangnya Kylian Mbappe Bawa PSG ke Semifinal Liga Champions

Dua gol dari Antoine Grizmann tidak cukup untuk membawa tim asuhan Ronaldo Koeman. Sebab kubu Bilbao yang dua kali tertinggal, bisa balik unggul . Mereka mencetak tiga gol, termasuk saat waktu ekstra.

Dalam pertandingan tersebut, satu nama menjadi perbincangan. Dia adalah Asier Villalibre.

Ditambah Atletico Madrid, 22 Klub Ini Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Baca juga: Rekaman Detik-detik Aksi Memalukan Lionel Messi Pukul KO Lawan

Gol penyerang 23 tahun itu di menit 90, membuat mimpin Barcelona yang sudah di depan mata mendadak sirna. Apesnya lagi bagi Los Azulgranas, pemain Villalibre juga menjadi biang keladi atas diusirnya Lionel Messi di akhir laga.

5 Fakta Menarik PSG Usai Permalukan Barcelona di Liga Champions

Bermula dari aksi Messi menusuk sisi kiri pertahananBilbao, La Pulga lalu mengirimkan umpan kepada Jordi Alba.

Kala itu, Messi muncul lagi demi membangun kombinasi serangan. Tapi, dia dijaga oleh Villalibre.

Penjagaan Villalibre bikin Messi kesal. Tanpa ragu, dia kemudian memukul kepala Villalibre hingga membuatnya tersungkur. Wasit kala itu tak melihat kejadian, baru sadar saat ada pemain terkapar.

Dan, VAR akhirnya digunakan untuk meninjau ada insiden apa yang membuat Villalibre terkapar. Setelah dilihat ulang, barulah wasit menemukan, Messi yang bertindak brutal.

Usai laga Villalibre yang ditanya soal insiden tersebut memberikan jawaban santai. "Tidak usah menimbulkan kontroversi. Saya rasa serangan Messi sangat jelas. Normal ketika Anda merasa frustrasi karena tidak bisa melakukan apa pun," ujarnya dikutip Marca.

Sungguh Villalibre menjadi sosok paling menyebalkan bagi Barcelona dalam laga itu. Meski hanya masuk sebagai pengganti, kehadirannya bisa membuat semua rencana berantakan.

Dan yang lebih bikin kesal, bagaimana selepas laga, dia merayakan gelar Bilbao dengan meniup terompet di depan rekan-rekan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya