Profil Presiden Baru Barcelona Joan Laporta

Joan Laporta, Presiden Barcelona
Sumber :
  • .teamtalk.com

VIVA – Joan Laporta kembali terpilih sebagai Presiden Barcelona. Dalam pemilihan umum presiden akhir pekan lalu, Minggu 7 Maret 2021, pengusaha berusia 58 tahun itu mendapat mayoritas suara pemilih dengan raihan 54,28 persen.

Pemain Barcelona Akan Selalu Bersama Xavi Sampai Mati

Sosok bernama lengkap Joan Laporta Estruch ini adalah politikus Spanyol dan juga seorang pengacara yang memiliki firma sendiri, Laporta & Arbós, yang memiliki firma-firma penting sebagai klien. Dia juga menjabat sebagai anggota parlemen di Parlemen Catalonia antara 2010 dan 2012.

Harapan tinggi disematkan di pundak Laporta. Pasalnya, Laporta sebelumnya dianggap menjadi Presiden tersukses dalam sejarah Barcelona. Terjadi saat Laporta menjadi presiden Barcelona pada periode 2003-2010.

Prediksi Liga Champions: PSG vs Barcelona

Selama masa jabatannya sebagai Presiden Barcelona tersebut, Laporta mencetak rekor baru untuk trofi yang dimenangkan Barcelona dalam satu tahun, yaitu dengan memenangkan enam trofi bergengsi tahun 2009.

Janji Datangkan Beckham

Ada Peluang Xavi Hernandez dan Cruyff Reuni

Photo :
  • Licencetoroam

Pada pemilihan 2003, Laporta tidak menjadi favorit, tetapi karismanya tumbuh selama kampanye pemilu dan dia akhirnya menang melawan kandidat yang lebih difavoritkan, Lluís Bassat. Ini karena janji kampanye yang disampaikan Laporta.

Dalam kampanyenya itu, Laporta berjanji akan mendatangkan David Beckham ke Barcelona. Laporta pun mendapat dukungan dari pengusaha muda Barcelona lain, seperti Sandro Rosell. Laporta dengan cepat menjadi bintang di media massa.

Usai terpilih, Laporta gagal mendatangkan Beckham yang lebih memilih bergabung ke Real Madrid. Namun, Laporta memiliki rencana cemerlang lain dengan mendatangkan ikon bola Brasil, Ronaldinho dan pelatih Frank Rijkaard.

Barcelona yang di awal era 2000-an, sempat tenggelam dan kalah pamor dari Real Madrid, mulai menggeliat. Meski sempat dikritik fans karena belum membukukan hasil yang memuaskan, namun stabilitas mulai terlihat di Barcelona.

Prestasi pun mulai diraih Barcelona kepemimpinan Laporta. Yaitu dengan menjuarai LaLiga 2005 dan 2006. Barcelona juga sukses menjuarai Piala Super Spanyol 2005 dan 2005. Dan yang tidak kalah penting, juara Liga Champions 2006.

Tahun Keemasan Barcelona

Photo :

Pada 2006, Laporta kembali menjadi presiden Barcelona untuk empat tahun ke depan. Laporta terpilih setelah tidak ada kandidat yang berhasil mengumpulkan tandatangan dukungan yang cukup untuk bersaing dengan Laporta.

Barcelona memiliki sejarah panjang dalam menghindari sponsor utama di kostum mereka. Tapi pada 2006, Barcelona mengumumkan perjanjian lima tahun dengan UNICEF, di mana logo UNICEF akan ada di kostum mereka.

Setelah memecat Rijkaard, Laporta menunjuk Pep Guardiola yang belum teruji dan tidak berpengalaman, pada 2008. Satu-satunya pengalaman Guardiola sebagai pelatih adalah bersama Barcelona B promosi ke kasta tiga LaLiga.

Meskipun sempat menjalani start buruk, Barcelona asuhan Guardiola meraih musim terbaik dalam sejarahnya, dengan menjuarai 6 trofi bergengsi: LaLiga, Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.

Masa kepemimpinan Laporta sebagai presiden klub sendiri berakhir pada 2010. Dia digantikan Sandro Rosell. Meski demikian, Laporta kerap kali memberikan pandangan dan kritikannya serta memantau kinerja Barcelona dari jauh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya