Sergio Ramos Pergi Akibat Kekejaman Real Madrid?

Kapten Real Madrid, Sergio Ramos usai cetak gol ke gawang Barcelona
Sumber :
  • twitter.com/realmadriden

VIVA – Sergio Ramos telah dipastikan meninggalkan Real Madrid pada musim panas ini. Perpisahan ini disinyalir terjadi akibat dari kekejaman Los Blancos.

Jude Bellingham Bakal Jadi Legenda Real Madrid

Pemain asal Spanyol itu pergi setelah menghabiskan 16 musim berkostum El Real. Kontraknya yang habis pada musim panas ini tak diperpanjang lantaran kedua belah pihak tak menemui kata sepakat.

Ramos sejatinya menginginkan durasi perpanjangan selama dua tahun. Namun, Madrid hanya menyodorkan satu musim kepada bek 35 tahun tersebut.

Bicara Kekalahan dari Madrid, Bek Barcelona Silang Pendapat dengan Xavi

Hal itulah yang akhirnya membuat negosiasi menjadi mandek. Padahal, diakui Ramos, besaran gaji tak menjadi masalah meski harus diturunkan akibat pandemi COVID-19.

Namun, fakta terbaru mulai terkuak. Ramos menyebut Madrid yang telah menutup negosiasi.

Zinedine Zidane Pilih Manchester United Ketimbang Bayern Munich

Jadi, Ramos mengakui sebenarnya telah setuju dengan penawaran Madrid yang hanya satu tahun. Tapi, ketika dia mengatakan sepakat, pihak Madrid menyatakan bahwa penawaran tersebut sudah hangus.

Jadi, secara tak langsung, kubu El Real menyudahi negosiasi secara sepihak. Sebab, pemain asal Spanyol itu tak tahu bahwa ada masa kedaluwarsa terhadap penawaran yang diajukan.

"Dalam beberapa bulan terakhir, klub mengajukan perpanjangan satu tahun pada saya dengan pemangkasan gaji. Uang tak pernah jadi masalah, presiden tahu saya telah menjelaskan ini bukanlah masalah ekonomi. Masalahnya adalah durasi tahun. Mereka menawarkan saya satu tahun dan saya ingin dua, karena soal kestabilan untuk keluarga saya," kata mantan pemain Sevilla dikutip Marca.

"Pada percakapan terakhir, saya mengatakan saya menerimanya dan mereka memberi tahu kalau sudah tak ada lagi penawaran. Saya diberitahu bahwa meskipun saya menyetujui tawaran terakhir, saya dikabarkan kalau itu memiliki tanggal kedaluwarsa tapi saya merasa belum pernah mendengarnya," jelas dia.

Kendati demikian, Ramos mengaku tak menyimpan marah. Dia bahkan menyebut bakal kembali ke Santiago Bernabeu suatu hari nanti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya