Derita Kapten Barcelona, Gaji sudah Dipangkas tapi Masih Kena Cemooh
VIVA – Barcelona meraih kemenangan di pertandingan pembuka LaLiga musim ini. Mereka sukses menggasak tamunya, Real Sociedad dalam duel di Cap Nou, Minggu malam 15 Agustus 2021, atau Senin dini hari waktu Indonesia.
Empat gol mampu disarangkan Barcelona ke gawang Sociedad. Sedangkan sang lawan hanya bisa membalas dua gol saja.
Dalam pertandingan tersebut Martin Braithwaite menjadi bintang lapangan. Dia memborong dua gol Barcelona, masing-masing pada menit 45 dan 59.
Dua gol lain Barcelona dihasilkan Gerard Pique pada menit 19 serta Sergi Roberto di menit 90. Sedangkan balasan Sociedad dibuat Julen Lobete di menit 82 dan Mikel Oyarzabal hanya 3 menit berselang.
Meski tim berhasil membuat fans sorak gembira lagi, sayangnya ada kejadian kurang enak jelang pertandingan tersebut. Bek kanan, Jordi Alba, disoraki oleh sejumlah suporter.
Disinyalir itu sebagai bentuk kekecewaan mereka atas kabar yang beredar bahwa Alba menolak dipotong gaji, seperti rekan-rekan lainya, terkhusus kapten tim Gerard Pique, Sergio Busquets, dan Sergi Roberto.
Merasa terganggu dengan hal itu, usai pertandingan dalam sebuah wawancara, Pique buka suara tentang masalah pemotongan gaji. Menurutnya empat kapten Barcelona, semuanya sama-sama bersedia dipangkas gajinya, termasuk Alba.
Pemain belakang Barcelona, Jordi Alba
- ESPN
"Kadang ada salah paham. Saya selalu berkomunikasi dengan Alba, Busquets, dan Roberto. Kami sudah membuat kesepakatan," kata Pique.
"Dengan beberapa jam tersisa sebelum liga dimulai, maka itu harus dilakukan dengan cepat. Kami semua, para kapten menerima pemotongan gaji, mungkin yang menjadi masalah hanya waktu saja," bebernya dikutip Goal.
Pemotongan gaji terpaksa dilakukan Barcelona untuk menurunkan beban gaji tim agar sesuai dengan salary cap dari LaLiga. Jika tidak dilakukan, maka mereka tidak bisa mendaftarkan para pemain anyar seperti Memphis Depay dan Eric Garcia yang di laga melawan Sociedad turun sebagai starter.
Lepas dari sudah selesainya masalah pemotongan gaji, tapi Alba sudah terlanjur ketiban apes. Betapa tidak, walau telah bersedia upahnya dipangkas secara signifikan, namun karena misinformasi, dia malah mendapat perlakukan buruk dari pendukung sendiri.
