Higuain Kenang Persaingan Ketat di Lini Depan Real Madrid

Gonzalo Higuain saat masih berkostum Real Madrid
Sumber :
  • zimbio

VIVA – Striker Inter Miami, Gonzalo Higuain merefleksikan karirnya di Real Madrid dan mengakui bahwa meningkatnya persaingan di klub dengan kehadiran banyak bintang yang menyebabkan dia mempertanyakan apa lagi yang mereka harapkan darinya.

Jude Bellingham Bakal Jadi Legenda Real Madrid

Pemain berusia 33 tahun tersebut bergabung dengan Los Blancos pada 2007 dan bergabung dengan Cristiano Ronaldo pada 2009. Selanjutnya, Karim Benzema dan Kaka juga bergabung pada musim panas yang sama.

"Dengan Benzema itu adalah kompetisi yang sangat sehat, tetapi kami harus melakukan yang terbaik. Tahun Cristiano tiba, dia mencetak 27 gol dan saya mencetak 26," kata Higuain dalam wawancara dengan ESPN Futbol 360.

Bicara Kekalahan dari Madrid, Bek Barcelona Silang Pendapat dengan Xavi

Meskipun pada faktanya, pemain Argentina itu sebenarnya mencetak 27 gol di LaLiga di tahun itu, sementara Ronaldo yang mencetak 26 gol. Meski demikian, performa apik Higuain itu tidak cukup untuk membuatnya bertahan di Real Madrid.

"Ketika mereka mendatangkan Kaka dan Benzema. Saat itulah saya berkata 'berapa banyak gol yang harus saya cetak?' Karim masuk dan dia mengeluarkan versi terbaik saya dan saya mengeluarkan versi terbaiknya."

Zinedine Zidane Pilih Manchester United Ketimbang Bayern Munich

"Dia (Benzema) nomor 9 yang luar biasa," lanjut Higuain.

Pemain Real Madrid rayakan gol Gonzalo Higuain

Photo :

Higuain pun bercerita awal kariernya di Real Madrid. Setelah direkrut Real Madrid saat masih berusia 18 tahun, Higuain tidak menyangka akan langsung masuk ke tim utama klub.

"Saya berpikir tidak akan bisa menembus ke tim utama Real Madrid. Mereka membeli saya dan mereka akan menempatkan saya di Castilla (tim junior Real Madrid). Ada kemungkinan bahkan untuk dipinjamkan juga," ungkap Higuain.

"Ayah saya memberi tahu saya di pesawat: 'Satu-satunya hal yang akan saya tuntut kepada Anda adalah, ‘jangan takut. Jangan pernah takut, tetap menaruh hormat' dan frasa itu tetap ada dalam diri saya."

“Ketika saya tiba, saya berlatih dengan tim utama dan di sesi latihan kedua, Fabio Capello mengatakan kepada saya 'Anda tetap bersama kami (di tim utama)'.

"Tiga atau empat hari kemudian saya melakukan debut sebagai starter di Copa del Rey. Saya akhirnya bermain di sayap kanan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya