Kaleidoskop 2021: Atletico Jawara LaLiga, Messi dan Ramos Hengkang

Sergi Ramos berusaha keras hentikan Lionel Messi
Sumber :
  • vstory

VIVA – Sejumlah peristiwa penting terjadi di sepakbola Spanyol pada tahun 2021. Dari keberhasilan Atletico Madrid mengakhiri dominasi Real Madrid dan Barcelona hingga kepergian dua legenda LaLiga, Lionel Messi dan Sergio Ramos.

Prediksi LaLiga: Real Madrid vs Barcelona

Atletico Madrid Jawara LaLiga

Atletico Madrid juara LaLiga 2020/2021

Photo :
  • twitter.com/Atleti
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?

Atletico Madrid memastikan diri juara LaLiga 2020/2021 usai menang 2-1 dalam lawatan ke Estadio Jose Zorrilla, markas Real Valladolid, 22 Mei 2021. Mereka baru bisa memastikan capaian ini ketika musim memasuki pekan ke-38.

Keberhasilan skuad besutan Diego Simeone menjadi juara di musim 2021 ini sekaligus mengakhiri dominasi Barcelona dan Real Madrid yang silih berganti merengkuh gelar juara LaLiga dalam enam musim terakhir (2015-2020).

Defisit 3 Gol, Liverpool Ingin Bikin Keajaiban Comeback di Markas Atalanta

Ini juga menjadi gelar juara LaLiga Atletico untuk ke-11 kalinya sepanjang sejarah. Pertama kali mereka mendapatkan pada 1940. Dan terakhir kali tim berjuluk Los Rojiblancos menjadi pemenang kompetisi kasta tertinggi Spanyol ini pada 2014.

Atletico mengakhiri LaLiga 2020/2021 dengan raihan 86 poin. Mereka menjadi juara dengan raihan poin sedikit. Sedikit lebih baik dari Real Madrid yang hanya mendapatkan 85 poin untuk menjuarai LaLiga 2007/2008.

Kekuatan Atletico Madrid sendiri adalah di lini pertahanan. Melakoni 38 pertandingan LaLiga 2021, Atletico menjadi tim paling sedikit kebobolan, yakni 25 gol. Itu artinya rata-rata kebobolan mereka per pertandingan adalah 0,66.

Sementara itu, ini juga menjadi gelar juara LaLiga Atletico untuk kedua kali selama dibesut oleh Diego Simeone. Jumlah itu menempatkan dia masuk dalam jajaran pelatih terbaik Atletico yang juga dua kali menjuarai LaLiga, yaitu Ricardo Zamora (1940, 1941) dan Helenio Herrera (1950, 1951).

Drama Kepergian Lionel Messi

Pada tanggal 1 Juli 2021, Lionel Messi berstatus bebas transfer setelah kontraknya berakhir di Barcelona. Meski demikian, negosiasi kesepakatan baru masih berlangsung, meski cukup pelik karena masalah keuangan di Barcelona.

Setelah melalui negosiasi panjang, pada tanggal 5 Agustus 2021, Barcelona mengumumkan bahwa Messi tidak akan bertahan di klub, walaupun kedua belah pihak sempat mencapai kesepakatan dan akan menandatangani kontrak hari itu.

Manajemen Barcelona mengungkapkan, kendala keuangan dan struktural yang ditimbulkan oleh peraturan LaLiga sebagai alasan kepergian Messi. Aturan LaLiga terkait batasan pengeluaran klub untuk gaji pemain menjadi alasan utama.

Presiden Barcelona, Joan Laporta juga menyalahkan manajemen klub sebelumnya atas kepergian Messi dengan mengatakan "dasar dari segalanya adalah situasi bencana dan bencana yang ditinggalkan oleh manajemen sebelumnya".

Laporta menambahkan dengan mengatakan klub memiliki utang yang sangat tinggi dan memiliki beberapa kontrak olahraga yang membuat klub tidak memiliki margin gaji buat Messi. Keputusan pahit pun harus diambil Barcelona.

Tiga hari kemudian, tepatnya 8 Agustus 2021, dalam jumpa pers penuh air mata yang diadakan di Camp Nou, Lionel Messi menegaskan kepada publik bahwa dia akan meninggalkan Barcelona di musim panas 2021.

"Suatu hari saya berharap untuk kembali. Saya berjanji kepada anak-anak saya. Saya ingin membantu klub ini menjadi yang terbaik," kata Messi sambil berurai air mata dalam jumpa pers di hadapan media.

Bersama Barca, pemain berjuluk La Pulga ini telah banyak mencatatkan prestasi. Baik itu untuk tim, maupun pribadi. Karena itulah Barcelona sudah dia anggap sebagai rumah. Dia pasti akan pulang setelah di musim ini terpaksa mencari klub baru.

"Saya tidak bisa lebih bangga dengan apa yang saya lakukan dan tinggal di kota ini. Yang akan saya kembalikan ketika saya selesai di luar negeri. Karena ini adalah rumah kami," ujar Messi.

"Saya berterima kasih kepada semua orang yang membantu kami. Saya tumbuh dengan nilai-nilai klub ini," imbuh Messi yang memilih raksasa Prancis, Paris Saint Germain (PSG) sebagai klub barunya.

Hengkangnya Sang Kapten Real Madrid

Sebelum drama kepergian Messi dari Barcelona, sepakbola Spanyol juga dihebohkan dengan keputusan Real Madrid yang melepas sang kapten Sergio Ramos. Mereka mengumumkan resmi melepas Ramos pada 17 Juni 2021 silam.

Tentu saja ini adalah kabar yang mengejutkan. Karena selama ini Ramos menjadi andalan di lini belakang tim berjuluk Los Blancos. Nampaknya ketiadaan kesepakatan di antara kedua belah pihak terkait kontak baru yang jadi sebab perpisahan ini.

Namun, fakta menarik mencuat seiring keputusan Real Madrid melepas Ramos. Ternyata pihak Real Madrid enggan melanjutkan negosiasi dengan bek veteran Spanyol tersebut. Meski Ramos sudah mengalah dengan menerima tawaran itu.

Kapten Real Madrid, Sergio Ramos

Photo :
  • Marca

Dalam acara perpisahannya, Ramos yang awalnya meminta kontrak dua tahun, menyebutkan bahwa ia siap saja menerima tawaran perpanjangan kontrak satu tahun dengan pengurangan gaji dari Real Madrid. Namun, tawaran dari Real Madrid itu ternyata telah berakhir tanpa sepengetahuan Ramos

Sejak bergabung dengan Madrid pada 2005, Ramos melakukan beberapa kali perpanjangan kontrak. Tapi untuk kali ini, durasi yang akan habis pada 30 Juni 2021, tak kunjung menemui kata sepakat. Kedua pihak pun sepakat berpisah.

Selama berseragam Los Blancos, Ramos mencatatkan 671 caps di semua kompetisi. Dari semua itu, total 101 gol dan 40 assist jadi sumbangannya. Sebagai bek tengah, statistik Ramos itu sangat luar biasa. Di mana dia produktif membantu tim mencetak gol.

Untuk gelar juara, Sergio Ramos dan Madrid juga banyak mendapatkannya. Total ada 22 trofi dari kejuaraan bergengsi yang diraihnya. Lima kali Ramos turut serta dalam skuad Madrid merebut trofi juara LaLiga. Tambahan yang bergengsi lagi adalah empat kali juara Liga Champions.

Pada 8 Juli 2021, Ramos menandatangani kontrak dua tahun dengan Paris Saint-Germain. Dia memilih untuk memakai nomor 4 jersey. Bukan tanpa alasan kalau Ramos tetap memakai nomor punggung kesayangannya itu.

"Saya cukup percaya takhayul tentang itu dan saya suka nomor 4 karena saya telah memakai nomor itu sejak awal karir saya dan itu telah mengikuti saya sepanjang karir dan hidup saya, membawa banyak keberuntungan dan banyak kemenangan."

Sergio Ramos

Photo :
  • PSG
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya