Xavi Sebut Level LaLiga Tak Kalah Jauh dari Premier League

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez
Sumber :
  • AP Photo/Alberto Saiz

VIVA – Real Madrid dan Villarreal berhasil melaju ke semifinal di Liga Champions 2021/22, pada Rabu 13 April 2022, dini hari WIB. Hal ini menunjukkan bahwa LaLiga adalah kompetisi yang kuat, kata pelatih Barcelona, Xavi Hernandez.

Jude Bellingham Bakal Jadi Legenda Real Madrid

Madrid menyingkirkan juara bertahan Chelsea, sedangkan Villarreal secara mengejutkan berhasil mendepak raksasa Jerman, Bayern Munich.

Pemain Villarreal rayakan kemenangan melawan Bayern Munich.

Photo :
  • Sven Hoppe/DPA via AP
Bicara Kekalahan dari Madrid, Bek Barcelona Silang Pendapat dengan Xavi

Xavi pun hanya bisa menonton keberhasilan kedua tim tersebut saat sedang mempersiapkan tim asuhannya untuk berlaga di pertandingan leg kedua perempatfinal Liga Europa 2021/22 dengan menghadapi Eintracht Frankfurt.

Akan tetapi, Xavi memuji para rival di kompetisi domestiknya itu atas kelolosan mereka dan menegaskan bahwa LaLiga telah menunjukkan kualitasnya.

Zinedine Zidane Pilih Manchester United Ketimbang Bayern Munich

"Apa yang terjadi pada hari Selasa (Rabu dini hari WIB) menunjukkan bahwa LaLiga tidak berbeda jauh levelnya dengan Premier League," kata Xavi, seperti dikutip Daily Mail, Rabu 13 April 2022.

"Saya tidak peduli apa pun, LaLiga akan selalu menjadi LaLiga dan merupakan kompetisi yang kompetitif. Saya melihat kedua pertandingan itu. Saya adalah penggemar sepakbola dan pada akhirnya tujuan utama kami adalah kembali ke Liga Champions."

"Ngomong-ngomong, Villarreal adalah klub besar sekarang? Jadi, Anda semua memasukkannya ke dalam klub besar," ujarnya.

Barcelona telah tersingkir dari Liga Champions musim ini setelah gagal melaju ke fase gugur. Mereka hanya memenangkan dua pertandingan di Grup E.

Namun, mereka masih lolos ke Liga Europa dan dini hari besok akan menghadapi Eintracht Frankfurt di leg kedua perempatfinal setelah bermain imbang 1-1 di leg pertama.

Liga Europa merupakan satu-satunya peluang realistis Barcelona untuk mengangkat trofi musim ini karena mereka tertinggal 12 poin dari Real Madrid di papan klasemen sementara LaLiga. Blaugrana berada di urutan kedua dengan raihan 60 poin, sama seperti Sevilla yang menempati peringkat ketiga.

Akan tetapi, Xavi membantah bahwa ada tekanan di pihaknya untuk memenangkan trofi karena performa Madrid di musim ini.

"Sejarah Barcelona menuntut kami, bukan karena Madrid. Kami tidak melihat Real Madrid untuk mencerminkan diri kami sendiri. Sejarah kami adalah tekanan dan itu adalah tanggung jawab terbesar kami," ungkap Xavi.

"Sejak Johan Cruyff datang, dia menetapkan standar untuk dirinya sendiri. Menang dengan bermain baik. Beginilah kami orang Catalan. Beginilah cara kami menjalaninya. Saya tidak tahu bagaiman keadaan di Madrid. Madrid memiliki gen kompetitif yang spektakuler, tapi Barcelona adalah cerita," tegas sosok asal Spanyol tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya