- Marca
VIVA – Bek veteran Barcelona Gerard Pique menuding pelatih AS Roma, Jose Mourinho telah "menghancurkan" hubungan antara pemain Barcelona dan Real Madrid. Khususnya pemain Spanyol dari kedua tim. Terjadi saat Mou melatih Real Madrid.
Mourinho memiliki tiga tahun karier di Real Madrid (2010-2013) dan memenangkan gelar LaLiga selama periode tersebut. Dan di momen itu, persaingan Real Madrid dengan Barcelona kian panas dengan kehadiran Mourinho.
Pique mensinyalir kemarahan Mourinho tidak terlepas dari kekalahan telak Real Madrid asuhannya saat bersua Barcelona. Padahal, Mou saat itu merupakan pelatih top yang baru saja membawa Inter Milan meraih treble winner.
“Saya ingat pertama kali dia datang ke Camp Nou bersama Real Madrid, setelah memenangkan treble bersama Inter, itu adalah pukulan keras baginya karena dia harus menerima kenyataan kalah 0-5," kata Pique kepada Skybet.
Selebrasi pemain Barcelona, Gerard Pique
- twitter.com/FCBarcelona
“Di setiap konferensi pers, dia (Mourinho) terus menekan. Dan kondisi itu terlalu berlebihan untuk Pep Guardiola (pelatih Barcelona kala itu). Itu tidak ada hubungannya dengan sepakbola. Saat itu dia juga menghancurkan hubungan antar pemain."
Pique tidak menyangkal, dirinya sempat memiliki hubungan renggang dengan para pemain Spanyol yang memperkuat Real Madrid. Hal itu berimbas dengan performa Timnas Spanyol yang menurun karena kesatuan tim yang rusak.
“Jika dia pergi ke seorang pemain dan berkata 'seseorang membencimu', pemain itu mempercayainya. Saya berada di Timnas dan saya akan mengucapkan selamat tinggal kepada Casillas (kiper Real Madrid), tetapi dia tidak mau berbicara dengan saya.
“Kami harus melakukan sesi antara pemain Barcelona dan Real Madrid untuk membangun kembali hubungan, dan kembali menjadi ruang ganti yang bersatu dan menang (di Timnas Spanyol),” ungkap Pique.
Kapten Timnas Spanyol, Sergio Ramos
- twitter.com/sefutbol
