LaLiga Ajukan Keluhan soal Perpanjangan Kontrak Kylian Mbappe di PSG

Logo LaLiga
Sumber :
  • LaLiga

VIVA – LaLiga akan mengajukan keluhan terhadap Paris Saint-Germain atas pembaruan kontrak Kylian Mbappe. Otoritas Liga Spanyol itu mengatakan perjanjian itu sebagai skandal yang menyerang stabilitas ekonomi sepakbola Eropa.

Real Madrid Incar Bintang Muda Manchester United

Pernyataan LaLiga ini datang pada hari Sabtu 21 Mei 2022 setelah Mbappe memutuskan untuk bertahan di PSG daripada bergabung dengan Real Madrid.

Kylian Mbappe selebrasi gol di laga PSG vs Brest

Photo :
  • twitter.com/PSG_English
Tak Ada Jaminan Real Madrid Dapatkan Mbappe

LaLiga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan mengajukan keluhan ke UEFA, Uni Eropa, serta otoritas administrasi dan fiskal Prancis demi mempertahankan ekosistem ekonomi sepakbola Eropa.

"Sungguh memalukan bahwa klub seperti PSG, yang musim lalu melaporkan kerugian lebih dari 220 juta euro (Rp3,4 triliun) setelah mengumpulkan kerugian lebih dari 700 juta euro (Rp10,8 triliun) (sambil melaporkan pendapatan sponsor dengan penilaian yang meragukan), dengan biata skuad sekitar 650 juta euro (Rp10 triliun) untuk musim ini, dapat menutup kesepakatan seperti itu, sementara klub-klub yang mampu mengontrak pemain tanpa melihat tagihan gaji mereka dikompromikan, dibiarkan tanpa bisa mengontraknya," tulis pernyataan LaLiga, seperti dikutip Associated Press, Minggu 22 Mei 2022.

Gak Ada Duit, Barcelona Enggan Tebus Bintang Manchester United Ini

Mbappe telah menandatangani kontrak baru bersama PSG berdurasi tiga tahun, dengan mengatakan bahwa dia senang melanjutkan petualangannya di Paris.

LaLiga telah mengajukan keluhan terhadap PSG ke UEFA atas ketidakpatuhan mereka terkait aturan Financial Fair Play di masa lalu. UEFA awalnya memberikan sanksi kepada raksasa Ligue 1itu, tapi Pengadilan Arbitrase Olahraga membatalkan sanksi dalam keputusan yang aneh, menurut LaLiga.

"PSG mengasumsikan investasi yang mustahil, melihat bahwa ia memiliki tagihan gaji yang tidak dapat diterima dan kerugian finansial yang besar di musim-musim sebelumnya. Itu melanggar aturan kontrol ekonomi UEFA dan Prancis pada saat ini."

"Perilaku ini sekali lagi menunjukkan bahwa klub-klub milik negara tidak menghormati dan tidak mau menghormati aturan dari sektor yang sama pentingnya dalam sepakbola. Aturan-aturan ini adalah kunci untuk melindungi dan mempertahankan ratusan ribu pekerjaan."

Presiden LaLiga, Javier Tebas, merupakan sosok yang sering menyerang klub-klub milik negara seperti PSG dan Manchester City atas apa yang disebutnya mengabaikan aturan Financial Fair Play.

Bahkan, dia sempat men-tweet setelah tersiar kabar Mbappe tetap bersama PSH bahwa itu adalah penghinaan terhadap sepakbola.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya