- Twitter: Barcelona FC
VIVA Bola – Penyerang anyar Barcelona Robert Lewandowski pada Selasa menyempatkan diri mampir ke markas klub lamanya, Bayern Munich, untuk menyampaikan salam perpisahan dengan bekas rekan-rekannya maupun jajaran staf klub.
Hal itu dilakukan Lewandowski kendati ia dan Bayern saling melontarkan kritik antara satu sama lain berkaitan dengan drama kepindahannya ke Barcelona yang berlarut-larut.
"Segalanya baik-baik saja. Saya bertemu semua orang dan menyampaikan terima kasih," kata Lewandowski kepada stasiun televisi Sky dari dalam mobilnya sebelum meninggalkan markas Bayern.
"Saya tidak akan melupakan apa yang saya terima di sini dan semua pengalaman yang menyertai. Itu yang terpenting bagi saya. Pekan lalu situasinya agak rumit, tapi terkadang itu jadi bagian dari sepak bola," ujarnya menambahkan.
Setelah mengungkapkan keinginannya untuk berpisah dengan Bayern di pengujung musim 2021-22, kisah transfer Lewandowski dibumbui sejumlah drama hingga akhirnya penyerang asal Polandia itu diperkenalkan sebagai pemain anyar Barcelona pada pertengahan Juli lalu.
Yang terbaru, Lewandowski bahkan sempat mengkritik bahwa Bayern mempolitisasi proses negosiasi transfer dengan Barcelona bahkan menyebut klub patron Jerman itu mencari-cari alasan dalam upaya menjualnya.
Bayern menjawab tudingan itu dengan jawaban yang cukup solid bahwa si pemain meminta pergi padahal Lewandowski masih punya kontrak legal untuk berkandang di Allianz Arena hingga 2023.
Lewandowski yang mencetak 344 gol untuk Bayern dalam 375 penampilan di berbagai kompetisi akhirnya bergabung dengan Barcelona lewat kesepakatan transfer yang dilaporkan sekira 45 juta euro.
Di Bayern, Lewandowski pernah merasakan menjuarai semua jenis kompetisi domestik, regional, maupun internasional yang diikuti bersama klub itu termasuk delapan gelar juara Liga Jerman, tiga kali Piala DFB Pokal, satu kali Liga Champions, dan satu kali Piala Dunia Klub. (ant)
Zinedine Zidane Pilih Manchester United Ketimbang Bayern Munich
Mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane lebih memilih melatih Manchester United ketimbang harus menangani Bayern Munich.
