- AP Photo/Bernat Armangue
VIVA Bola – Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez memiliki dua perasaan yang bertolak belakang usai anak asuhnya menang 1-0 atas Real Madrid dalam leg pertama semifinal Copa del Rey di Estadio Santiago Bernabeu, Jumat dini hari WIB 3 Maret 2023.
Xavi senang karena Barcelona bisa mengalahkan Madrid dengan skor tipis. Itu akan menguntungkan mereka saat pertemuan leg kedua yang dilangsungkan di Estadio Camp Nou.
Namun di sisi lain juru taktik asal Spanyol itu merasa kecewa. Alasannya, para pemain tidak bisa mendominasi permainan dengan penguasaan bola, padahal itulah tujuan awal mereka.
Real Madrid vs Barcelona di Copa del Rey
- AP Photo/Bernat Armangue
"Rencana kami adalah melakukan penguasaan bola yang panjang, memenangkan duel dan bermain di lini pertahanan Madrid," kata Xavi, dikutip dari Sport.
"Tujuan pertama kami adalah bertahan dengan bola, dan hari ini kami tidak bisa melakukan itu. Kami tidak rapi dalam penguasaan bola, kami juga kurang cepat. Hari ini kita tidak bisa membanggakan caranya," imbuhnya.
Sejak unggul pada menit 26 melalui gol bunuh diri Eder Militao, Barcelona berada di bawah tekanan Madrid. Skuad asuhan Carlo Ancelotti sayangnya tak bisa memecah kebuntuan karena penyelesaian akhir yang buruk.
Sergio Busquets membela Barcelona melawan Real Madrid
- AP Photo/Manu Fernandez
Xavi melihat justru anak asuhnya yang terus mendapat tekanan dari Madrid. Mereka dipaksa untuk mundur ke area pertahanan agar tuan rumah tak bisa mencetak gol.
"Mereka banyak melakukan tekanan ke wilayah kami. Mereka menalukkan kami dengan penguasaan bola. Itu bukan persentase penguasaan bola yang kami cari," tutur Xavi.
"Kami harus bermain dengan bola, jika tidak kami tidak akan bisa mengontrol pertandingan. Saya tidak puas dengan pertandingannya," tambahnya.
Xavi mengingatkan anak asuhnya untuk tidak terlena dengan hasil pertandingan ini. Menurut dia, Madrid memiliki permainan yang solid dan itu bisa menyulitkan Blaugrana pada leg kedua nanti.
