- AP Photo/Luca Bruno
VIVAnews - Legenda sepakbola Belanda, Ruud Gullit menyayangkan keputusan Real Madrid yang menjual duo Belanda, Arjen Robben dan Wesley Sneijder. Selepas dijual Madrid kedua bintang ini bersinar di klub masing-masing dan timnas.
Robben dan Sneijder sama-sama membawa klubnya ke final Liga Champions. Di akhir pertandingan, Sneijder yang dibeli Madrid pada 2007 keluar sebagai juara bersama Inter Milan.
Sedangkan Robben yang dibeli pada tahun sama menjadi runner up bersama Bayern Munich. Kini, kerjasama keduanya terbukti maut di Piala Dunia 2010.
"Adakah yang bisa menjelaskan mengapa Madrid mengizinkan mereka berdua (Robben dan Sneijder) pergi? Kok bisa mereka melepas Robben?" tanya Gullit seperti dilansir Tribal, Selasa 6 Juli 2010.
"Dan Sneijder? Dia bisa saja dianugerahi Pemain Terbaik di Piala Dunia dan menjadi top skorer," lanjut Gullit.
Memang benar apa yang dikatakan Gullit. Bersama Madrid kedua pemain Belanda ini sulit berkembang. Selalu ada masalah dalam penerapan taktik dan perpaduan pemain di Madrid.
Apalagi, sejak 2009 Madrid mulai kebanjiran pemain bintang seperti Kaka dan Cristiano Ronaldo. Robben dan Sneijder pun harus rela tergeser. Ironisnya dengan kedua pengganti itu, Madrid mengakhiri musim tanpa gelar sama sekali.
"Mereka (Robben dan Sneijder) pemain hebat. Mengapa membiarkan mereka pergi? Tak bisa dijelaskan," kata Gullit.
Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.
