VIVAnews - Nama Mesut Ozil mulai melambung sejak membela Tim Nasional Jerman pada Piala Dunia 2010. Bersama Der Panzer, Ozil mulai menjadi buah bibir.
Gemilangnya penampilan pemain berusia 22 tahun itu langsung berbuah manis. Pelatih Jose Mourinho rupanya langsung terpikat dengan penampilan Ozil dan langsung memboyongnya ke Real Madrid musim ini.
Pada musim pertamanya, Ozil mengaku senang meski sempat mengalami kendala bahasa. Ozil hanya bisa berbahasa Jerman dan tidak bisa bahasa Inggris dan Spanyol. Kendala bahasa itulah yang sempat membuat Mourinho bingung untuk berkomunikasi dengan dirinya.
Tapi, setelah beberapa bulan bersama El Real, Ozil sudah merasakan kebahagiaan bersama klub terkaya di dunia tersebut. "Tujuan saya adalah ingin menjadi yang terbaik di dunia," kata Ozil seperti dilansir dari Tribal Football.
"Saya senang berada di sini (Real Madrid) dan saya sangat bangga. Semua berjalan dengan baik karena saya telah bekerja keras atas capaian semua ini," ujar Ozil.
Sebelum bergabung dengan Madrid, Ozil sudah merasakan dua klub elite Eropa. Dua klub itu adalah Schalke 04 dan Werder Bremen. Bersama Madrid, ia sudah tampil sebanyak 29 kali dan telah menyumbang enam gol.
Perannya di lini tengah membuat serangan Madrid musim ini lebih berirama. Umpan-umpannya dari lini tengah sering memanjakan striker Los Blancos.
Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya
Penelitian Statista mengungkapkan, pasar kripto di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$1.787 juta atau sekitar Rp27,5 triliun pada tahun 2024.
