Legenda Liga Champions Kecam Sikap Mourinho

Jose Mourinho di pertandingan melawan Osasuna
Sumber :
  • AP Photo/Alvaro Barrientos

VIVAnews - Kecaman yang dialamatkan kepada pelatih Real Madrid, Jose Mourinho bertambah. Kali ini, suara miring dilontarkan oleh pelatih asal Jerman yang menjadi legenda Liga Champions, Ottmar Hitzfeld.

Tak hanya mengritik strategi Mourinho, Hitzfeld juga menyoroti sikap The Special One. Seperti dilansir www.sportingo.com, Hitzfeld menilai pelatih asal Portugal itu adalah pelatih arogan, angkuh, dan kasar. 

"Untungnya, taktik penghancur Mourinho yang bertujuan memprovokasi tidak berjalan sesuai rencana," kata Hitzfeld kepada Kicker.

"Cara bermain seperti itu tidak berkaitan dengan kebutuhan Real. Memalukan, ini merugikan nama baik dan citra klub legendaris Real Madrid," lanjut Hitzfeld yang kini menjadi pelatih timnas Swiss.

Real Madrid menyerah 0-2 saat menjamu Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu lalu. Dalam duel ini, tim tamu, Barca berhasil menguasai jalannya laga dengan presentasi ball possession 23 : 77.

Barcelona semakin leluasa menggempur barisan pertahanan Madrid setelah pemain bertahan Madird, Pepe diganjar kartu merah oleh wasit. Pepe diusir setelah melakukan pelanggaran terhadap bek Barca, Daniel Alves.

Hasil ini tidak bisa diterima oleh Mourinho. Usai laga, mantan pelatih FC Porto dan Inter Milan itu mengritik kinerja wasit Wolfgang Stark. Mou juga menuding UEFA telah membantu Barca memenangkan laga tersebut.

Sikap Mou di luar pertandingan juga dikecam oleh Hitzfeld. Pelatih berusia 62 tahun itu mengaku pernah bertemu Mou pada pertemuan UEFA dan menangkap kesan arogan, angkuh, dan kasar pada sosok The Special One.

Hitzfeld merupakan pelatih yang berhasil meraih gelar Liga Champions bersama dua klub berbeda. Masing-masing saat dirinya menukangi tim Jerman, Borussia Dortmund pada 1997 dan Bayern Munich pada 2001.

Prestasi yang sama juga ditorehkan oleh Mourinho. Pelatih berusia 48 tahun itu juga berhasil meraih gelar Liga Champions bersama dua klub berbeda, yakni FC Porto (2004) dan Inter Milan (2008).

Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran
Kedatangan Red Sparks di Kantor Kemenpora

Indonesia All Star Diisi Pemain Terbaik Guna Hadapi Red Sparks

PP PBVSI memasukkan nama-nama pemain terbaik ke dalam skuad Indonesia All Star untuk menghadapi Red Sparks dalam laga uji coba di Indonesia Arena, Sabtu 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024