- yahoosport
VIVAnews - Gelandang Barcelona Sergio Busquets membantah telah mengucapkan kata rasisme kepada bek Real Madrid Marcelo pada semi-final pertama Liga Champions, 27 April lalu. Bantahan Busquets disampaikan melalui sekretaris dewan klub Toni Freixa setelah UEFA merencanakan mengusut kasus tersebut.
"Begitu mereka (Real Madrid) menampilkan gambar dari Youtube (ke laman resminya), kami langsung melakukan konfirmasi ke pemain. Dia tegaskan tuduhan itu tidak benar. Saat itu, dia hanya berkata (bahwa Marcelo) 'some nerve' (lancang)," kata Freixa dikutip Goal.
"Sejak awal, kami sudah memperkirakan itu kebohongan besar. Kami berharap UEFA menyelesaikan persoalan dengan baik dan benar-benar melindungi yang tidak bersalah," lanjutnya.
Karena itulah, UEFA sendiri akan menindaklanjuti tuduhan rasisme yang dilakukan Busquets. Dan selanjutnya, kasus ini akan diputuskan pada 15 Mei. Bila terbukti bersalah, Busquets terkena sanksi dilarang tampil di final Liga Champions melawan Manchester United di Wembley, 28 Mei mendatang.
"Sikap kami tentu tegas, bila ternyata hasil penyelidikan ada bukti kuat, maka tentu saja kami memberikan sanksi larangan tampil di final Champions melawan Manchester United," tutur Freixa.
Penyelidikan UEFA itu tidak terlepas dari laporan Madrid berdasarkan bukti video yang dimunculkan laman resmi Madrid sehari sebelum pertandingan semi-final kedua Liga Champions di Camp Nou. Dalam video itu terlihat gelandang tim nasional Spanyol itu mengucapkan kata 'mono' (dalam bahasa Spanyol berarti kera) kepada Marcelo.