VIVAnews - Liga Spanyol (La Liga) terancam ditunda. Itu menyusul belum tercapainya kesepakatan antara Asosiasi Pemain Spanyol (AFE) dan Penyelenggara Liga Spanyol (LFP).
AFE menyerukan agar para pemain memboikot laga perdana La Liga yang dijadwalkan pada 27 Agustus 2011. Itu jika LFP tak menandatangani kesepakatan bersama dengan AFE.
Kubu AFE dan LFP telah menggelar pertemuan pada Rabu 17 Agustus 2011, tapi belum mencapai kata sepakat. LFP belum mau menandatangani persetujuan agar klub membayar gaji pemainnya yang tertunda.
Presiden LFP, Jose Luis Astiazaran menyebut masih ada perbedaan antara kedua kubu. "Kami akan coba menyelesaikan permasalahan ini. Meski kami tak bisa memberi lebih," kata Astiazaran kepada AP.
AFE menuntut agar beberapa klub membayar semua tunggakan gaji kepada para pemainnya. Tapi, LFP baru sepakat agar klub-klub membayar 80 persen saja, dan sisanya akan diselesaikan kemudian.
"Kami telah sepakat 80 persen. Hanya gara-gara 20 persen, kami berada dalam situasi seperti ini," lanjut Astiazaran. "Kami telah memberikan banyak, tapi tampaknya sulit menghindari pemboikotan."
Kedua kubu akan bertemu lagi pada Jumat 19 Agustus 2011. Jika LFP tak kunjung sepakat, maka para pemain dari 42 tim dua divisi teratas akan memboikot La Liga sampai dua pekan.
Artinya, La Liga takkan berlangsung sebelum 10 September 2011. Para pemain melakukan ini karena menginginkan garansi akibat klub-klub masih menunggak $72 juta dari gaji 200 pemain.
Kubu AFE memberikan alternatif lain. "Liga tak mau menjembatani perbedaan ini," ujar perwakilan AFE, Luis Gil. "Saat ini, AFE sebenarnya tak mau melakukan boikot. Asalkan klub-klub yang menunggak gaji pemain didegradasi."
Ada 6 klub bangkrut di La Liga, termasuk tiga klub promosi yang dilindungi oleh LFP. Mereka terancam terdegradasi ke Divisi 3 jika sampai September tak bisa menyelesaikan permasalahan ini.
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
