- connectin
VIVAnews - Bek Sergio Ramos tidak bisa menutupi kekecewaannya saat Real Madrid menyerah 1-3 dari Barcelona dalam duel El Clasico di Santiago Bernabeu. Menurut dia, kekalahan timnya ini telah menyakitkan hatinya.
Atas kekalahan ini, takhta La Liga sementara ditempati oleh Barcelona yang lebih unggul selisih gol dibandingkan dengan Madrid. Kedua tim itu sebenarnya sama-sama mengoleksi 37 poin. Namun, Madrid masih menyimpan satu pertandingan dibandingkan Barcelona
"Laga Clasico memang selalu spesial dan selalu menyakitkan dari pada laga lainnya dan bahkan lebih dengan segala antuasiasme dalam laga tersebut," kata Ramos seperti dilansir dari Yahoosports.
Madrid selaku tuan rumah sebenarnya sanggup unggul saat pertandingan baru berjalan 21 detik. Benzema memanfaatkan tendangan Mesut Ozil yang membentur Sergio Busquets. Melalui tendangan first time, striker internasional Prancis itu sukses menaklukan kiper Barca, Victor Valdes.
Namun pada menit 30, Barcelona mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Hasil imbang ini bertahan hingga turun minum. Tapi petaka justru terjadi di babak kedua, pada menit 53, tim tamu berbalik unggul lewat gol bunuh diri Marcelo. Barcelona kembali memperbesar kedudukan menjadi 3-1 pada menit 66 lewat gol Cesc Fabregas. Hasil inilah yang bertahan hingga menit akhir.
"Di babak pertama kami mempunyai kesempatan untuk mencetak gol menjadi 2-0. Tapi kami tidak memiliki keberuntungan seperti yang kami miliki pada pertandingan lainnya," ujar dia.
"Mereka telah sukses mengambil peluang dan memenangkan pertandingan. Mereka layak diberikan ucapan selamat," lanjut Ramos.
Meskipun gagal dalam duel El Clasico, Ramos berharap rekan-rekannya cepat melupakan hasil itu. Sebab, masih ada laga yang akan dilakoni oleh El Real kedepannya, melawan Sevilla.
"Liga belum berakhir dan kami masih memiliki jalan panjang. Hidup harus tetap berjalan. Kami masih memiliki pertandingan pekan depan, jika kami menang, maka kami akan kembali memimpin klasemen," tegasnya.
Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN
Tapi, keputusan tersebut tergantung pada penilaian Luis Enrique.
