Sosok Dibalik Sukses Pep Guardiola

Selebrasi juara Pep Guardiola dilempar ke udara
Sumber :
  • AP/Manu Fernandez

VIVAnews - Pelatih Barcelona, Pep Guardiola tampaknya layak menjadi pelatih terbaik klub sepakbola saat ini. Bersama Barcelona, Guardiola meraih aneka gelar dan tropi. Hanya dalam tempo tiga tahun, Pep mampu membawa Barca meraih 12 gelar domestik maupun internasional.

Selain itu, Pep juga mendapatkan beragam penghargaan pribadi atas prestasinya menangani Barcelona. Diantaranya, Pep terpilih sebagai pelatih terbaik dalam penghargaan Uefa Team of The Year 2009. Pep juga terpilih menjadi pelatih terbaik La Liga selama 3 musim berturut-turut, 2009 hingga 2011.

Barcelona Banting Harga Coutinho, Rela Rugi

Di musim ini, Barca sempat tersaingi dengan kebangkitan rivalnya, Real Madrid. Namun Pep membuktikan sebagai pelatih jempolan. Dalam duel sengit El Clasico akhir pekan lalu, Barcelona mampu menaklukkan Madrid, 3-1 dan merebut puncak klasemen La Liga dari Madrid.

Guardiola pun mengungkapkan siapa sosok yang berperan besar atas kesuksesan yang berhasil ia capai. Sosok itu, tidak lain dan tidak bukan adalah mantan pelatihnya di Barcelona, Johan Cruyff. Cruyff menukangi Barcelona selama delapan musim, 1988 hingga 1996.

Di tangan Cruyff, Azulgrana meraih beragam gelar. Seperti meraih empat gelar La Liga secara beruntun (1991 hingga 1994), gelar Liga Champions 1992 dan Piala Uefa 1989. Dan Guardiola saat itu merupakan bagian dari andalan Cruyff di skuad Barcelona.

"Johan Cruyff adalah pengaruh terbesar untuk saya. Saya menghabiskan karir pemain selama enam tahun dengannya. Dan saya belajar banyak sekali dengannya," ujar Guardiola seperti dikutip dari situs resmi FIFA, Senin, 12 Desember 2011.

Dari Cruyff lah, Guardioala mengaku memahami pentingnya memiliki gelandang serbaguna dalam skuad. Guardiola pun menjelaskan keputusannya yang kerap menggunakan gelandang di posisi berbeda. Karena hal itu memungkinkannya untuk bekerja dengan skuad yang lebih ramping.

"Lini tengah adalah bagian penting dari tim manapun. Pemain tengah adalah seorang pemain cerdas yang dapat berpikir tentang tim secara keseluruhan. Mereka pemain yang memahami permainan lebih baik daripada pemain lain yang Anda miliki," ujarnya.

"Itulah yang membuat mereka menjadi fleksibel dan membantu kami untuk memiliki skuad yang lebih ramping, tapi masih mampu menawarkan lebih banyak pilihan," dia menambahkan.

4 Skema Barcelona Juara LaLiga
Bomber muda Red Bull Salzburg, Erling Brat Haaland

Malam Bersejarah di Liga Champions, Pemuda 19 Tahun Kalahkan Messi

Erling Braut Haaland curi perhatian.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2019