Bermasalah, Kontrak Neymar Akan Diperiksa Pengadilan Tinggi Spanyol

Neymar mencium bola usai menciptakan hattrick
Sumber :
  • REUTERS/Gustau Nacarino
VIVAbola - Pengadilan Tinggi Spanyol akan memeriksa kontrak kerja Neymar bersama Barcelona. Tindakan ini dirasa perlu untuk membantu penyelidikan tuduhan penggelapan uang yang dilakukan oleh Presiden Barca, Sandro Rosell.
Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN

Laporan Marca menyebutkan, Hakim Pablo Ruz telah ditugaskan oleh Pengadilan Tinggi Spanyol untuk segera menguak kasus ini. Anggota Dewan Direksi Barca, Jordi Cases, menuduh Rosell telah melakukan praktik penggelapan uang. Cases menduga, Rosell telah melarikan uang kas klub dalam jumlah yang besar ke rekening pribadinya.
Barcelona Tak Panik Usai Dibantai Liverpool

Kontrak Neymar disebut-sebut akan menjadi salah satu kunci dari proses investigasi kasus ini. Neymar resmi dikontrak oleh Barca pada Juni 2013 lalu.
Liverpool Gilas Barcelona di Wembley

Ketika itu pihak Azulgrana membeli Neymar seharga 57 juta euro atau Rp746,172 miliar. Namun, berdasarkan temuan Radio Globo, harga Neymar ternyata sedikit berbeda. 

Menurut dokumen tersebut, Santos hanya menerima 9,35 juta euro atau Rp122,33 miliar dari Barcelona. Padahal, Barca seharusnya membayar 17,1 juta euro untuk mendapatkan kepemilikan penuh Neymar. 

Sisa uang yang dikeluarkan Barca untuk merekrut Neymar kabarnya dibagi kepada beberapa pihak. Namun, hingga sekarang tidak ada laporan secara resmi yang merunut proses pembelian Neymar dari Santos.

Pengadilan Tinggi Spanyol juga telah mendesak Dewan Direksi Barca untuk segera mengeluarkan laporan keuangan selama 3 tahun, mulai dari 2011 hingga 2013. Dua dokumen itu disebut-sebut akan menjadi kunci untuk membuktikan apakah Rosell melakukan praktik korupsi atau tidak.

"Perlu ada dokumen kuat yang bisa membuktikan tuduhan penggelapan uang kepada Rosell. Sampai saat ini, kami masih menunggu dokumen-dokumen yang diminta dari Dewan Direksi Barca dan Presiden klub," begitu pernyataan resmi Pengadilan Tinggi Spanyol.

Rosell sebelumnya juga sempat dituduh terlibat dalam praktik penggelapan uang. Ketika itu, Rosell diduga telah bekerjasama dengan mantan Presiden Federasi Sepakbola Brasil (CBF), Ricardo Texeira, untuk mengalihkan sejumlah uang dari beberapa pertandingan persahabatan yang digelar timnas Brasil ke rekening pribadinya. (one)

Mau baca berita menarik lainnya? Klik saja tautan ini.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya