- REUTERS/Arnd Wiegmann
VIVAbola - Cristiano Ronaldo telah sukses menjadi pujaan suporter Real Madrid. Namun, siapa yang menyangka jika El Real pernah hampir menyia-nyiakan winger lincah Portugal ini.
Hal itu diungkapkan eks presiden Madrid, Ramon Calderon. Menurutnya, Presiden Madrid saat ini, Florentino Perez, hampir mengacaukan kesepakatan yang telah dibuat guna memboyong CR7.
Calderon mengatakan bahwa pada 2007, El Real di bawah kepemimpinannya sebenarnya telah mencapai kata sepakat dengan Manchester United untuk memboyong Ronaldo ke Santiago Bernabeu.
Namun, Calderon harus menunda untuk memboyong Ronaldo karena manajer MU saat itu, Sir Alex Ferguson, meminta toleransi waktu selama setahun. Ronaldo baru bergabung dengan Madrid pada 2009.
Dan saat Perez menjadi presiden klub, kesepakatan ini terancam batal. Perez menganggap harga 80 juta pounds untuk mendapatkan Ronaldo sebagai hal tak wajar dan menghambur-hamburkan uang.
"Pada Juli saat itu, ketika Perez kembali menjadi presiden, segalanya telah dikerjakan. Tapi, ia (Perez) saat itu menolak untuk meneken kesepakatan dan hampir membatalkannya," lanjut Calderon.
Bahkan, Calderon mengaku tahu bahwa MU pernah mencoba menawarkan CR7 ke Barcelona. Namun, Barcelona saat itu tengah tak tertarik untuk memboyong Ronaldo ke Camp Nou. (one)
Baca juga:
Hasil Lengkap Laga Sepakbola Eropa Semalam
Pemain Ini Dipaksa Telanjang Demi Buktikan Dia Wanita
Raih Ballon d'Or, Ronaldo Kehilangan Sang Kekasih?
Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo
Ronaldo sudah kembali berlatih bersama Madrid.
