Sumber :
- REUTERS/Albert Gea
VIVA.co.id
- Barcelona akan bertandang ke markas Eibar di Stadion Ipurua, Sabtu 14 Maret 2015, dalam laga lanjutan La Liga. Jelang laga ini, pelatih Barca, Luis Enrique, justru dilanda kecemasan.
Memang, Barca unggul segalanya atas Eibar. Tak cuma kualitas, pencapaian Barca sejak awal putaran kedua La Liga sangatlah impresif.
Memang, Barca unggul segalanya atas Eibar. Tak cuma kualitas, pencapaian Barca sejak awal putaran kedua La Liga sangatlah impresif.
Baca Juga :
Barcelona Tak Panik Usai Dibantai Liverpool
Mereka cuma kalah 2 kali hingga sekarang. Sedangkan, Eibar sudah menelan 7 kekalahan di putaran kedua.
Statistik ini justru membuat Enrique was-was. Dia khawatir pasukannya terpeleset di Ipurua karena terlalu meremehkan sang lawan.
"Kami menghabiskan waktu untuk memetakan lawan-lawan. Menaruh perhatian khusus kepada para rival tanpa memikirkan kondisi di sekitar mereka," kata mantan arsitek AS Roma seperti dilansir
Football Espana
.
"Kami selalu mengalami kesulitan saat bermain di tempat seperti Ipurua. Melawan Eibar tidak akan mudah. Kami butuh kemenangan agar tetap di posisi teratas La Liga," sambungnya.
Situasi di dalam tim Barca sebenarnya sudah semakin kondusif. Namun, masalah muncul dari luar.
Presiden Josep Maria Bartomeu harus menjalani persidangan terkait skandal transfer Neymar. "Kami harus menjalani pekerjaan kami. Tak ada gunanya mengurus isu dan kontroversi seperti itu," tegas Enrique.
Pekan lalu, Barca berhasil mengkudeta Real Madrid di puncak klasemen usai membantai Rayo Vallecano, 6-1. Ini adalah kali pertama dalam 4 bulan terakhir, Barca berada di puncak klasemen sementara La Liga. Azulgrana kini mengumpulkan 62 poin atau berjarak 1 angka dari Madrid.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
Irina Blak-blakan Soal Alasan Putuskan Ronaldo
Bale Semakin Dibenci Rekannya di Real Madrid
Bara Persaingan 'Pichichi' Ikut Kobarkan Persaingan La Liga
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mereka cuma kalah 2 kali hingga sekarang. Sedangkan, Eibar sudah menelan 7 kekalahan di putaran kedua.