Sergio Ramos Sudah Tak Betah di Madrid

Bek Real Madrid, Sergio Ramos
Sumber :
  • REUTERS/Enrique de la Osa
VIVA.co.id
Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United
- Perseteruan antara Sergio Ramos dan bos Real Madrid, Florentino Perez, hingga saat ini belum juga menemui titk temu. Hal ini dikomentari oleh mantan presiden Madrid, Ramon Calderon.

5 Pertemuan Terakhir MU Vs Tottenham, Hujan Gol dan Pembantaian

Sebelumnya, Ramos gencar diberitakan bakal angkat kaki dari Santiago Bernabeu, akibat kontraknya tak diperpanjang Madrid. Adalah raksasa Inggris, Manchester United, yang diberitakan akan menjadi pelabuhan baru Ramos musim depan.
Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?


Berita sebelumnya mengabarkan jika keinginan Ramos soal kenaikan gajinya, tak diamini oleh Florentino Perez. Ramos meminta kenaikan gaji hingga €10 juta per tahun, dan dirasa Perez terlalu tinggi.


Ramos juga menjadi salah satu pemain yang mengkritik keputusan manajemen memecat Carlo Ancelotti.


Selain itu, Ramos juga dijadikan umpan oleh manajemen Madrid untuk memuluskan langkah mendapatkan David De Gea dari MU.


Melihat hal ini, Calderon beranggapan jika Perez tak becus menjaga pemainnya tersebut. Calderon menganggap segala bentuk perlakuan manajemen kepada Ramos, adalah bentuk hukuman akibat tentangan Ramos terhadap keputusan pemecatan Carlo Ancelotti.


"Jelas bahwa ia tidak bahagia, karena presiden telah menolak untuk memperpanjang kontraknya," kata Calderon via
Talksport.


"Saya rasa ini seperti hukuman karena ia mendukung Carlo Anclotti secara terbuka. Ia menyebut memecatnya adalah sebuah kesalahan. Mari kita lihat apa yang terjadi beberapa minggu kedepan untuk mengetahui apa yang akan terjadi," imbunnya.


Mengenai rumor hijrah Ramos bersama MU, Calderon mengatakan jika MU akan sangat beruntung apabila berhasil mendapatkannya.


"Jika Sergio pergi ke MU, mereka akan sangat beruntung," ujar calderon.


VIVA.co.id
-

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya