Sumber :
- culemerengue
VIVA.co.id
- Baru dua hari usai kembali terpilih menjadi Presiden Barcelona, Josep Mario Bartomeu, sudah harus dipusingkan dengan pro kontra terkait rekan sponsor klub. Pilihan Bartomeu menggeser UNICEF dan menggantinya dengan Qatar Airways di musim lalu mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Kontrak antara klub asal Catalan dengan Qatar Airways akan berakhir tahun depan. Isu tersebut menjadi bahan peperangan yang cukup hangat ketika masa kampanye pemilihan lalu. Dia sempat berjanji jika akan mengganti sponsor yang ada saat ini dengan sebuah perusahaan yang berbasis di Asia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Dua Raksasa Eropa Mesti Waspada di Leg Kedua
Kontrak antara klub asal Catalan dengan Qatar Airways akan berakhir tahun depan. Isu tersebut menjadi bahan peperangan yang cukup hangat ketika masa kampanye pemilihan lalu. Dia sempat berjanji jika akan mengganti sponsor yang ada saat ini dengan sebuah perusahaan yang berbasis di Asia.
"Kami telah berbicara banyak dengan sebuah perusahaan teknologi di Asia. Mereka tertarik mensponsori di jersey, bukannya Qatar Airways," kata Bartomeu ketika itu.
Pernyataan Bartomeu tidak terlepas dari isu yang digulirkan oleh lawan-lawannya, Joan Laporta dan Agusti Benedito. Keduanya mengkritik, kerja sama dengan Qatar tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh klub asal Catalan itu.
Tudingan itu bahkan sampai kepada kepentingan personal Bartomeu. Dia disebut menjalin kerjasama dengan Qatar karena memiliki motif untuk menyelamatkan kepentingan bisnisnya di sana.
"Barcelona memiliki nilai-nilai dan Qatar Airways merupakan maskapai. Mereka menawari kami kontrak terbaik," bantah pria berusia 52 tahun itu seperti dilansir
Eurosport
.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami telah berbicara banyak dengan sebuah perusahaan teknologi di Asia. Mereka tertarik mensponsori di jersey, bukannya Qatar Airways," kata Bartomeu ketika itu.
