Sumber :
- REUTERS/Andrea Comas
VIVA.co.id
- Laga El Clasico antara dua raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, selalu menjadi momen besar yang ditunggu pencinta sepakbola dunia. Sayangnya, diduga ada cacat, antara lain dengan pengaturan skor.
Dilansir dari Mirror , Kamis, 22 Oktober 2015, seorang asisten wasit yang akan bertugas dalam pertandingan pada November mendatang, mengaku berada dalam tekanan untuk memenangkan tim tuan rumah.
Baca Juga :
Ronaldo Patahkan Rekor Penalti LaLiga
Dilansir dari Mirror , Kamis, 22 Oktober 2015, seorang asisten wasit yang akan bertugas dalam pertandingan pada November mendatang, mengaku berada dalam tekanan untuk memenangkan tim tuan rumah.
Pernyataan itu segera membuat polisi antikorupsi Spanyol turun tangan, menyelidiki dugaan upaya pengaturan skor untuk laga yang bakal dilangsungkan di Santiago Bernabeu, pada 21 November.
Asisten wasit yang dirahasiakan namanya, menyebut wasit yang akan memimpin pertandingan, memberi instruksi langkah-langkah yang harus dilakukannya, dalam upaya memenangkan Real Madrid.
Wasit bahkan menyebut instruksi itu diberikan langsung dari komite wasit Spanyol. Saat asisten wasit yang bertugas sebagai hakim garis itu menolak, dia menerima ancaman melalui telepon dari federasi sepakbola Spanyol.
Otoritas resmi sepakbola Spanyol diduga mengancam akan menghancurkan kariernya, jika tidak mau mengikuti instruksi memenangkan Real Madrid. Sang asisten wasit telah mengajukan laporan hukum pekan lalu.
Laporan itu kini mulai ditindaklanjuti dengan penyelidikan. Stasiun radio Spanyol
Cadena COPE
menyebut anggota komite wasit Jose Angel Jimenez, sebagai orang yang diduga melakukan tekanan.
"Saya tidak akan berkomentar untuk sekarang," kata Jimenez, menanggapi pertanyaan terkait tuduhan terhadapnya. "Saya baru saja mendengar tentang ini. Saya akan membacanya dan melihat apa yang terjadi."
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pernyataan itu segera membuat polisi antikorupsi Spanyol turun tangan, menyelidiki dugaan upaya pengaturan skor untuk laga yang bakal dilangsungkan di Santiago Bernabeu, pada 21 November.