Real Madrid Berduka 16 Fansnya Dibantai ISIS

Kelompok ekstremis ISIS.
Sumber :
  • thedailybeast.com

VIVA.co.id – Penyerangan bersenjata, yang diklaim dari kelompok militan ISIS (Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam), kepada belasan suporter Real Madrid di Irak membuat gempar. Dilaporkan belasan orang tewas dalam kejadian tersebut dan lainnya mengalami luka serius.

Terduga Simpatisan ISIS Serang Polsek Wonokromo

Atas insiden memilukan itu, pihak Los Blancos pun langsung mengeluarkan pernyataan. Mereka berbela sungkawa bagi para korban.

Tak cuma itu. Sebagai wujud keprihatinan, pada pertandingan malam nanti melawan Deportivo La Coruna, Cristiano Ronaldo cs akan mengenakan pita hitam di lengan.

Isco Ingin Tinggalkan Real Madrid

"Madrid menyesalkan serangan mengerikan di Irak yang menewaskan 16 anggota suporter klub serta melukai 20 lainnya. Klub menyatakan kesedihan mendalam dan ikut berbela sungkawa kepada keluarga korba," tulis pernyataan di situs resmi klub.

"Madrid juga ingin menyampaikan solidaritas kepada masyarakat Irak yang menderita karena tindakan kejam berkelanjutan. Besok (malam nanti), para pemain akan memakai pita hitam di lengan sebagai simbol keprihatinan. Hari ini Madridismo di seluruh dunia menangis, kejadian yang tidak pernah bisa dilupakan," sambung pernyataan itu.

Bintang Madrid Jadi Tumbal Kemenangan Spanyol 

Sebelumnya diberitakan 16 fans Madrid tewas di Irak akibat serangan dari ISIS. Dengan menggunakan senjata AK-47, kelompok tersebut menyerbu masuk ke dalam lokasi di mana sedang diadakan pertemuan fans Real Madrid di Irak.

Pertemuan itu sengaja diadakan sebagai ajang silaturahmi. Sedikitnya ada 50 orang yang hadir dalam pertemuan dengan acara minum kopi dan makan bersama.

Mereka sendiri tidak tahu alasan kelompok ISIS melancarkan serangan. Namun, menurut Presiden suporter Madrid di Irak, Zaid Subhan, ketidaksukaan ISIS terhadap sepakbola adalah satu-satunya dugaan kuat mengapa mereka diserang.

"Mereka tidak suka dengan sepakbola, karena mereka menganggap ini anti-Muslim. Mereka melakukan serangan mengerikan," ujar Zaid seperti dikutip Mirror.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya