Kerusuhan Suporter Jakmania, Bus Sriwijaya FC Jadi Korban

Suporter Persija Jakarta mengejar petugas kepolisian ketika terlibat kericuhan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id –  Kerusuhan terjadi dalam duel Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC), Jumat malam 24 Juni 2016. Suporter Persija, Jakmania, terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Rans Cilegon Kubur Mimpi Sriwijaya Lolos ke Liga 1

Akibat bentrokan ini, beberapa kendaraan rusak. Mobil milik pegawai Persija, Viola Kurniawati, pun menjadi korban. Kap dan kaca mobilnya pecah.

Tak hanya itu, bus Sriwijaya juga menjadi korban dalam kerusuhan ini. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Sempat Unggul Cepat, Persiba Dikalahkan Sriwijaya FC

"Berita terakhir, bus Sriwijaya FC kaca belakang pecah akibat dilempar kursi dari tribun oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dikarenakan bus dalam keadaan kosong," demikian bunyi dari Instagram Sriwijaya FC.

Pembagian Grup 8 Besar Liga 2 dan 4 Tim Terdegradasi ke Liga 3

Meskipun demikian, pihak Sriwijaya membantah jika ada bentrokan antara Jakmania dengan suporter Sriwijaya. Rombongan suporter tim tamu sudah pulang ke Palembang.

"Tidak ada bentrok antar suporter, melainkan ada konflik suporter Sriwijaya FC dengan pihak lain yang berkonflik dengan suporter tuan rumah , suporter Sriwijaya mengalami luka luka di kepala dll," demikian bunyi Instagram Sriwijaya.

Seperti diketahui, duel Persija versus Sriwijaya tak berlangsung hingga 2x45 menit. Wasit harus menghentikan pertandingan ini di menit 81. Saat dihentikan, Laskar Wong Kito tengah unggul 1-0 lewat tendangan bebas Hilton Moreira di menit 65.

Penyebabnya adalah situasi keamanan di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang tak kondusif. Di duel tersebut, suporter Persija, Jakmania, bertindak di luar batas. Mereka menyalakan petasan serta flare dalam jumlah yang sangat banyak. Status laga pun belum diputuskan, dan masih menunggu keputusan dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator TSC.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya