Ganggu Final Piala Dunia 2018, Pussy Riot Punya Pesan Politik

Pussy Riot di Final Piala Dunia 2018
Sumber :
  • REUTERS/Carl Recine

VIVA – Band beraliran punk asal Rusia, Pussy Riot membuat kehebohan di final Piala Dunia 2018 antara Prancis vs Kroasia di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu 15 Juli 2018. Mereka menerobos masuk lapangan saat permainan sedang berjalan.

Lionel Messi Beli Rumah, Alasannya Bikin Bengong

Akibat ulah Pussy Riot, para pengaman stadion menjadi kalang kabut. Mereka berlarian mengejar para personel band punk tersebut agar segera meninggalkam lapangan.

Wasit pun terpaksa menghentikan sementara pertandingan. Dan hal tersebut membuat para pemain Kroasia marah karena saat itu mereka sedang membangun serangan.

Bruno Fernandes Tuai Hujatan karena Aktingnya yang Gagal

Dikutip dari The New Yorker, empat personel perempuan Pussy Riot masuk lapangan menggunakan seragam polisi Rusia. Mereka melakukan aksi ini sebagai bentuk protes dengan merujuk pernyataan seniman Dmitri Aleksandrovich Prigov.

Berperan sebagai Polisi Surgawi, para personel Pussy Riot menyindir polisi-polisi Rusia. Mereka menganggap masih banyak penyiksaan terhadap tahanan politik di sana.

Terpopuler: Deretan Pesepakbola Mualaf, Karier Rungkad Akibat Narkoba

"Para Polisi Surgawi akan menjaga bayi-bayi yang sedang tertidur, sementara Polisi Duniawi melakukan kekerasan terhadap tahanan politik dan menangkap orang yang berbagi dan menyukai unggahan di media sosial," tulis Pussy Riot melalui Twitter.

Pesan politik tersebut dikirim Pussy Riot kepada pemerintahan Rusia yang dipimpin Vladimir Putin. Mereka juga membuat pernyataan sikap yang berisi tuntutan seperti tahanan politik di Rusia segera dibebaskan, berhenti menangkap orang karena media sosial, setop penangkapan ilegal terhadap demonstran. (one)

Kiper Kencing di Atas Lapangan

Kebelet Pipis, Kiper Ini Kencing di Atas Lapangan

Insiden unik yang dialami oleh kiper satu ini, ia tampak kencing di atas lapangan. Hal ini menjadi viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
18 Maret 2024