- Twitter/@ASSEOficiel
VIVA – Sepakbola Prancis, dikejutkan dengan kasus penembakan mantan pemain muda AS Saint Etienne, William Gomis. Dia ditembak mati oleh sekelompok orang di La Seyne-su-Mer, sebuah kawasan dekat Toulon.
Polisi melaporkan, ada 24 butir peluru yang ditembakkan dari senjata berjenis Kalashnikov di tempat kejadian perkara (TKP). Bukan cuma itu, ada berbagai senjata dari berbagai jenis yang ditemukan polisi di sana.
Setelah melakukan pemeriksaan, polisi juga menemukan mayat bocah 14 tahun yang tergeletak di TKP.
Belum jelas, apa motif penembakan yang membuat Gomis tewas. Tetapi, polisi menduga penembakan terjadi terkait dengan aktivitas perdagangan narkoba yang dijalankan mafia setempat.
"AS Saint-Etienne menyampaikan rasa duka mendalam atas kematian tragis William Gomis di La Seyne-sur-mer, kampung halamannya. Kualitasnya sebagai seorang manusia, begitu dikagumi oleh seluruh elemen klub saat tiba di sini pada usia 15 tahun," begitu pernyataan resmi klub, seperti dilansir Marca, Selasa 11 September 2018.
Bukan cuma Saint-Etienne yang kaget. Banyak pemain asal Prancis dan Ligue 1, yang dibuat terkejut dengan kematian tragis William.
Bafetimbi Gomis, bomber Prancis, yang nama belakangnya kebetulan sama, pun menyampaikan duka mendalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Dia masih 19 tahun, istirahat yang tenang, adik kecil. Doa saya untuk keluarga yang ditinggalkan. Jawaban dari tragedi ini adalah persaudaraan dan solidaritas. Semua harus hidup dalam damai," tulis Gomis di akun twitternya, @BafGomis. (asp)
