Polisi Mulai Usut Kasus Pemerkosaan Cristiano Ronaldo

Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo.
Sumber :
  • Twitter.com/juventusfcen

VIVA - Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo, dituding melakukan pemerkosaan pada wanita bernama Kathryn Mayorga di Las Vegas, Amerika Serikat, pada 2009 silam. Pihak Kepolisian Amerika Serikat pun akan melakukan pengusutan atas laporan tersebut.

5 Fakta Menarik Juventus Melangkah ke Final Coppa Italia

Sebelumnya, Mayorga bercerita pada Der Spiegel sudah diperdaya Ronaldo pada waktu itu. Wanita berusia 34 tahun itu berjumpa dengan Ronaldo di sebuah kelab malam pada 12 Juni 2009.

Mayorga yang kala itu masih berusia 25 tahun mengaku telah diperkosa oleh Ronaldo di kamar hotel. Dia sebelumnya diajak berpesta di Hotel Palms Place oleh eks pemain Real Madrid itu.

Inter Milan Pastikan Scudetto Bintang Kedua, Ini 7 Tim Tersukses di Serie A

Disebut-sebut, Ronaldo memberikan uang pada Mayorga sebesar 375 ribu dolar Amerika, agar sang wanita tidak menyeretnya ke pengadilan. Dalam perjanjian tersebut, Ronaldo meminta Mayorga untuk tidak membicarakan pemerkosaan itu.

Ronaldo pun telah membantah langsung berita pemerkosaan tersebut. Bintang Juventus itu menilai media asal Jerman itu hanya mencatut namanya untuk mencari popularitas.

Prediksi Semifinal Coppa Italia: Lazio vs Juventus

"Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, apa yang mereka katakan hari ini adalah kabar bohong. Saya adalah pria bahagia dan semuanya bagus," kata Ronaldo, dikutip dari Four Four Two.

Belakangan dikabarkan The Sun, bila Mayorga sedianya sudah melapor ke polisi saat itu. Dia juga disebut sudah mengajukan dokumen ke pengadilan untuk membatalkan "uang damai" dari Ronaldo.

Hal itu dikonfirmasi Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas. Dalam sebuah pernyataannya, Kepolisian Las Vegas siap mengusutnya kembali.

"Kasus telah dibuka kembali dan detektif kami menindaklanjuti informasi yang diberikan oleh korban. Pada saat laporan itu diambil, korban tidak memberikan penjelasan kepada detektif soal lokasi kejadian atau keterangan tersangka. Pemeriksaan medis dilakukan," tutur pernyataan mereka.

Sementara itu, pihak Ronaldo juga sudah memutuskan untuk menyeret Der Spiegel ke ranah hukum. Pemain timnas Portugal itu menilai, Der Spiegel telah menyebarkan informasi bohong.

"Ini adalah pelaporan kecurigaan yang tidak dapat diterima di bidang privasi. Karena itu, sudah melanggar hukum pelaporan ini," kata pengacara Ronaldo, Profesor Dr Christian Schertz. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya